Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IDB danai pembangunan UIN Malang Rp1,5 triliun

MALANG: Islamic Development Bank (IDB) menyetujui untuk mendanai pembangunan kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim di Kec. Junrejo, Kota Batu senilai Rp1,5 triliun.

MALANG: Islamic Development Bank (IDB) menyetujui untuk mendanai pembangunan kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim di Kec. Junrejo, Kota Batu senilai Rp1,5 triliun.

Rektor UIN Maulana Malik Ibrahim Malang Prof Imam Suprayogo mengatakan persetujuan IDB mendanai pembangunan kampus II seluas 100 hektare itu disampaikan lewat faksimili pada 15 Mei."Pernyataan kesediaan IDB untuk berpartisipasi dalam pembangunan kampus II UIN itu ditandatangani langsung Presiden IDB Ahmad Muhamed Ali," kata Prof Imam Suprayogo di Malang, hari ini.Pembebasan tanah untuk kampus II itu, lanjutnya, sudah mencapai 81%. Sisanya 19% sudah siap dibayar karena sudah ada persetujuan dari pemilik tanahnya. Jika pendanaan proyek kampus II oleh IDB terealisasi, berarti fase II pembangunan kampus UIN Malang yang didanai lembaga keuangan tersebut.Pada kampus II itu, katanya, akan didirikan dua fakultas yakni Fakultas Kesehatan dan Teknik. Pendirian keduanya memerlukan tanah yang luas karena dilengkapi laboratorium yang lengkap serta fasilitas penunjang lainnya. Selain itu, dilengkapi dengan asrama mahasiswa.Sebelumnya, masih di kawasan Junrejo, tengah dibangun Gedung Pasca Sarjana UIN Malang. Pembangunan gedung, termasuk tanahnya, menelan investasi Rp100 miliar.Imam menambahkan pelaksanaan proyek fisik kampus II UIN Malang tidak ada jadwal yang ketat. Intinya, jika dananya benar-benar sudah turun, pembangunan dapat segera dimulai.Selain kampus II, katanya, UIN Malang juga akan mengembangkan kampus III yang lokasinya berada di Malang Selatan. Kebutuhan tanah untuk kampus tersebut seluas 1.000 hektare. Pada kampus III, diperuntukkan bagi fakultas pertanian, peternakan, dan kelautan."Menurut saya, ada yang salah dalam konsep pembukaan fakultas pertanian, peternakan, dan kelautan oleh perguruan-perguruan tinggi negeri dan swasta selama ini. Pasalnya fakultas-fakultas dibuka di kota dan tidak mempunyai lahan yang cukup praktik. Karena itulah lulusannya menjadi tidak matang."Dengan lahan 1.000 hektare, menurut Imam, sangat memadai untuk digunakan praktik pertanian dan peternakan.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper