Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA BANK: Jumlah ATM BRI terbanyak

JAKARTA: Tanpa banyak publikasi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ternyata menambah jumlah mesin anjungan tunai mandiri secara agresif dalam beberapa bulan terakhir.

JAKARTA: Tanpa banyak publikasi, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk ternyata menambah jumlah mesin anjungan tunai mandiri secara agresif dalam beberapa bulan terakhir.

 

Alhasil, bank peraih laba terbesar di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini telah memiliki mesin anjungan tunai mandiri (ATM) sebanyak 11.111 pada Juli lalu dan menyandang gelar sebagai bank dengan ATM terbanyak.

 

“Jumlah ATM kami pada Juni berjumlah 10.292 unit dan pada Juli telah mencapai 11.111 unit ,” ujar Muhamad Ali, Sekretaris Perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI), kepada Bisnis Minggu (5/8/2012).

 

Selama 2012, BRI telah menambah 3.819 unit ATM dibandingkan dengan akhir 2011 yang tercatat 7.292 unit. Bank yang berdiri sejak 1895 ini melewati saudara sesama bank BUMN, yakni PT Bank Mandiri Tbk yang hanya memiliki 10.361 unit ATM pada akhir Juli 2012.

 

Jumlah ATM Bank Mandiri relatif tidak banyak berubah dibandingkan dengan bulan sebelumnya. “ATM Bank Mandiri sekarang sudah 10.361 unit. Semua sudah terpasang dan telah beroperasi,” ujar Rico Usthavia Frans, Senior Vice President Electronic Banking Bank Mandiri.

 

Bank Mandiri kemungkinan besar sulit mengejar ketertinggalan jumlah ATM karena hanya memiliki rencana menambah sekitar 135 mesin lagi pada semester II. Selama tahun ini Bank Mandiri menargetkan akan menambah 1.500 mesin ATM, dan sekitar 1.365 unit sudah dipenuhi hingga Juni lalu.

 

Sementara BRI masih terus agresif untuk meningkatkan jumlah ATM dengan target menambah sekitar 3.000 unit pada semeseter II/2012. “Mudah-mudahan  sampai akhir tahun jumlah ATM kami sekitar 14.000-an,” ujar Ali.

 

Penambahan jaringan elektronik juga dilakukan BRI pada mesin setor tunai (cash deposit machine/CDM) yang saat ini telah berjumlah 92 unit pada akhir Juni 2012 atau bertambah 20 unit dari Juni sebelumnya.

 

Selain itu, BRI juga menambah mesin electronic data capture (EDC) yang telah berjumlah 35.407 uni pada Juni, bertambah 19.012 dari setahun yang lalu. Total jaringan e-channel BRI pada akhir Juni mencapai 45.891 unit

 

Ali menjelaskan penambahan jumlah jaringan ATM tersebut dimaksukann untuk meningkatkan layanan kepada nasabah yang sebagian besar merupakan segmen ritel dan mikro. Total pemegang kartu ATM BRI saat ini telah mencapai 13,7 juta nasabah.

 

“Penambahan ATM juga dimaksudkan untuk meningkatkan fee based income [pendapatan berbasis komisi] BRI,” ujarnya.

 

Fee based income BRI pada akhir Juni tumbuh 22,3% menjadi Rp3,17 triliun dari setahun yang lalu Rp2,6 triliun. Fee based income berkontribusi 6,6% dari total pendapatan BRI.

 

Adapaun kontribusi terbesar fee based income masih dari administrasi simpanan yang memiliki porsi 64,3%. Sementara itu, kontribusi dari pendapatan ATM mencapai 8,9% meningkat dari setahun lalu yang tercatat 7,3%. 

 

Dalam beberapa tahun terakhir beberapa bank besar seperti BRI, Bank Mandiri dan Bank Central Asia jor-joran menambah mesin ATM. Selain meningkatkan fee based income, penambahan jaringan ATM dinilai juga dapat menekan biaya operasional daripada mengandalkan kantor cabang. (msb)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Sumber : Donald Banjarnahor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper