Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ARUS INVESTASI: Laju Penanaman Modal Kuartal I/2013 Diperkirakan Melambat

BISNIS.COM,JAKARTA -- Laju penanaman modal diproyeksi melambat pada kuartal I/2013,dengan seiring kondisi ekonomi dunia yang masih dalam tahap pemulihan.Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas, mengungkapkan indikasi perlambatan pertumbuhan investasi

BISNIS.COM,JAKARTA -- Laju penanaman modal diproyeksi melambat pada kuartal I/2013,dengan seiring kondisi ekonomi dunia yang masih dalam tahap pemulihan.

Lana Soelistianingsih, ekonom Samuel Sekuritas, mengungkapkan indikasi perlambatan pertumbuhan investasi di Tanah Air juga telah terlihat dari realisasi impor barang modal yang terus menurun sejak Oktober 2012 hingga Februari 2012.

Berdasarkan data BPS, realisasi impor barang modal pada Oktober 2012 mencapai US$3,30 miliar, menurun pada bulan berikutnya menjadi US$3,26 miliar, dan  berlanjut pada Desember 2012 menjadi US$3,01 miliar.

Tren penurunan terus terjadi memasuki 2013, di mana pada Januari realisasi impor barang modal US$2,63 miliar dan turun lagi pada Februari menjadi US$2,56 miliar.

"Arus investasi pada kuartal I/2013 tidak seagresif dibandingkan (periode yang sama) tahun lalu, terlebih karena perekonomian dunia yang belum begitu stabil. Indikatornya terlihat dari impor barang modal yang terus menurun," ujarnya saat dihubungi Bisnis, Minggu (21/4/2013).

Kendati demikian, kata Lana, realisasi penanaman modal kuartal I 2013 diperkirakan tetap meningkat meski dari sisi pertumbuhan tidak akan melampaui capaian periode Januari-Maret 2012 yang tercatat tumbuh 32,8% dengan nilai sebesar Rp71,2 triliun.

Angka tersebut mengikuti realisasi impor barang modal pada kuartal I/2012 yang tumbuh hingga 35,55% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$6,8 miliar.

Sementara dari sisi sektor, kata Lana, sektor pertambangan dan perkebunan diperkirakan mengalami perlambatan investasi seiring harga komoditas dari kedua sektor tersebut cenderung turun di pasar internasional.

Berdasarkan data BKPM, pada 2012 sektor pertambangan mampu menarik aliran dana investor hingga Rp48,74 triliun atau sekitar 15,5% dari total realisasi investasi yang mencapai Rp313,2 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper