Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA BBM: Apindo Minta Keputusan Kenaikan Dipercepat

BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak pemerintah mempercepat penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

BISNIS.COM, JAKARTA—Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mendesak pemerintah mempercepat penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

Sofjan Wanandi, Ketua Umum Apindo, mengatakan lambannya pemerintah memutuskan kenaikan harga BBM bersubsidi menyebabkan banyak penimbunan bahan bakar sehingga menyebabkan terganggunya distribusi barang.

Selain itu, lanjutnya, banyak pedagang yang menahan barangnya karena masih menunggu keputusan pemerintah sebelum melakukan penjualan.

“Penjualan banyak yang turun, penjualan semen turun 15%, penjualan mobil turun 15%-20%, bank-bank banyak yang menciutkan kreditnya, pengusaha domestik banyak yang mengambil sikap wait and see,” katanya dalam Konferensi Pers Situasi Perekonomian Nasional Terkini dan Ketagakerjaan, Jumat (10/5).

Sofjan juga menyoroti keraguan pemerintah yang menyebabkan lembaga pemeringkat utang internasional Standar&Poor’s (S&P) dan Moody’s menilai buruk kondisi perekonomian Indonesia.

Menurutnya, penilaian negatif tersebut menyebabkan pengusaha lebih sulit untuk mendapatkan pembiayaan usahanya.

Sofjan mengakui kenaikan harga BBM bersubsidi akan mempengaruhi kalangan dunia usaha. Namun, sambungnya, kenaikan tersebut memberikan dampak yang lebih kecil dibandingkan dengan ketidakpastian yang diberikan pemerintah.

Menurutnya, ketegasan pemerintah akan memperbaiki iklim perekonomian Indonesia sehingga mampu memberikan efek lanjutan [multiplier effect] yang lebih besar ke pengusaha.

“Kenaikan harga BBM bersubsidi [sebesar] 30% paling menaikkan harga barang 2%-3%. Soalnya hanya mempengaruhi cost logistic-nya saja. Cost logistic itu cuma sekitar 15% dari total biaya produksi,” pungkasnya.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hedwi Prihatmoko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper