Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Data BPS, Pebisnis & Konsumen di Tanah Air Makin Optimistis

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan lonjakan inflasi, pebisnis dan konsumen tetap optimistis, terlihat dari meningkatnya indeks tendensi bisnis dan konsumen pada triwulan kedua tahun ini.

Bisnis.com, JAKARTA - Meskipun terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi dan lonjakan inflasi, pebisnis dan konsumen tetap optimistis, terlihat dari meningkatnya indeks tendensi bisnis dan konsumen pada triwulan kedua tahun ini.

Badan Pusat Statistik melaporkan indeks tendensi bisnis (ITB) naik pada kuartal II/2013 menjadi 103,88 dari kuartal sebelumnya yakni 102,34. Kenaikan terjadi di semua sektor kecuali pertambangan yang relatif stagnan.

“Kondisi bisnis pada triwulan II/2013 meningkat karena adanya peningkatan pendapatan usaha, rata-rata jumlah jam kerja, dan penggunaan kapasitas produksi,” kata BPS dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (2/8/13) di Jakarta.

Adapun, untuk prospek bisnis pada kuartal III/2013, ITB naik menjadi 105,95, lebih tinggi dari ITB untuk kuartal II/2013. Sektor dengan prospek tercerah untuk kuartal III adalah perdagangan, hotel, dan restoran seiring dengan liburan Lebaran.

Sementara itu, indeks tendensi konsumen (ITK) pada kuartal II/2013 sebesar 108,02, lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan I/2013 sebesar 104,70. Adapun prospek konsumsi pada kuartal III/2013 cerah karena ITK sebesar 111,41.

Peningkatan optimisme konsumen terjadi di semua provinsi dengan kenaikan ITK tertinggi terjadi di Bali dan terendah di Aceh. Menurut BPS, penguatan optimisme konsumer terjadi karena peningkatan penghasilan.

“Selain itu, membaiknya kondisi ekonomi konsumen didorong oleh rendahnya pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi dan meningkatnya tingkat konsumsi bahan makanan dan makanan jadi di restoran,” jelas BPS.

Tingginya tingkat konsumsi ini berujung kepada tingginya tingkat inflasi pada Juli 2013 yakni 3,29% dari bulan sebelumnya atau 8,61% dari periode yang sama tahun lalu. Sejak awal tahun, harga-harga barang konsumen telah naik 6,75%.

Namun, tingginya tingkat konsumsi ini tidak membantu banyak dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi. Produk domestik bruto (PDB) sepanjang semester I/2013 tercatat hanya 5,9%.

Padahal, dalam asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2013, pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 6,3% dan tingkat inflasi dipatok 7,2% dibandingkan dengan tahun lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper