Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Dinno Indiano (kanan) menyerahkan bantuan kendaraan operasioal kepada Koperasi BMT-Maslahah yang diterima Manager Utamanya, M Dumairi Nor, di Gedung koperasi tersebut di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2013). /Choirul Anam
Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Dinno Indiano (kanan) menyerahkan bantuan kendaraan operasioal kepada Koperasi BMT-Maslahah yang diterima Manager Utamanya, M Dumairi Nor, di Gedung koperasi tersebut di Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (9/11/2013). /Choirul Anam

Bisnis.com, PASURUAN -  BNI Syariah mengejar pertumbuhan pembiayaan dan pendanaan sebesar 32% pada 2014 meski dibayangi-bayangi kekhawatiran lesunya dunia usaha berkaitan dengan tahun politik, yakni diselenggarakan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Umum Presiden (Pilpres).

Direktur Utama PT Bank BNI Syariah Dinno Indiano mengatakan posisi pembiayaan bank tersebut sampai akhir September 2013 sudah mencapai Rp10,2 triliun, sedangkan ekspansi pembiayaan mencapai Rp3,1 triliun atau tumbuh 40% bila dibandingkan posisi akhir 2012.

“Target ekspansi pembiayaan kami sampai akhir 2013 diharapkan mencapai Rp4 triliun,” kata Dinno di sela-sela Penyerahan Bantuan Mobil Operasional BNI Syariah kepada Koperasi BMT-Maslahah di Pasuruan hari ini, Sabtu (9/11/2013).

Pada 2013, yang banyak menerima kucuran pembiayaan BNI Syariah terutama sektor properti dengan proporsi 60%. Selanjutnya, sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM), linkage program, dan lainnya.

Dari alokasi 60% pembiayaan untuk properti tersebut, 80% merupakan pembiayaan untuk kepemilikan rumah pertama.

Karena itulah, penyaluran pembiayaan sektor properti oleh BNI Syariah tidak terlalu terpengaruh Peraturan Bank Indonesia tentang loan to value (LTV) maupun tentang kredit inden untuk kepemilikan rumah ke dua dan seterusnya.

Karena pertimbangan itulah, maka penyaluran pembiayaan pada produk griya realisasinya cukup tinggi di BNI Syariah.

Dia berharap, pada 2014 bisnis properti masih berkembang bagus sehingga BNI Syariah bisa menyalurkan kredit ke sektor perumahan dengan jumlah yang signifikan. “NPF kami berada di 2,08%.”

Terkait dengan kondisi sosial-politik yang diperkirakan memanas pada 2014 dengan Pileg dan Pilpres, menurut dia, mengaca pada penyelenggaraka Pemilu sebelumnya biasanya tidak ada kaitannya antara bisnis dan politik.

Artinya bisnis tetap berjalan normal meski kondisi politik hiruk-pikuk dengan adanya Pemilu. Karena itulah, target penyaluran pembiayaan pada 2014 tetap dipatok tinggi, yakni di posisi Rp14 triliun.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Choirul Anam
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper