Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Mewaspadai Inflasi Rendah

Bank Indonesia menyatakan inflasi yang rendah tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi inflasi yang tertunda seperti terjadi pasca krisis Asia 1997-1998.

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia menyatakan inflasi yang rendah tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi inflasi yang tertunda seperti terjadi pasca krisis Asia 1997-1998.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan inflasi tertundak terjadi karena risiko kenaikan inflasi sementara waktu diserap berbagai subsidi pemerintah. “Seperti subsisi BBM dan subsidi energy,” ujarnya Kamis (14/11/2013).

Menurutnya, inflasi juga rendah ditopang oleh impor akibat harga komoditi global yang menurun.  

Laju kenaikan harga tahunan hingga Oktober 2013 mencapai 8,32% akibat kenaikan harga BBM yang dilakukan pada Juni lalu. BI menargetkan inflasi pada tahun depan mencapai 4,5% plus minus 1%.

Agus juga  meegaskan bahwa arah kebijakan BI ke depan termasuk di periode transisi politik 2014 akan konsisten menjaga stabilitas perekonomian dan sistem keuangan. 

“Stabilitas tetap perlu dikedepankan agar struktur ekonomi menjadi lebih seimbang dan sehat, sehingga menjadi fondasi kuat bagi transformasi ekonomi ke depan,” ujarnya.

Dia menambahkan stance kebijakan BI akan konsisten ditempuh dalam jangka waktu tertentu hingga ekonomi menjadi lebih seimbang.

“Dimensi ini selaras dengan tantangan struktural yang  proses penyelesaiannya membutuhkan waktu yang tidak singkat,” ujarnya.  (ra)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Sumber : Novita Sari Simamora
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper