Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asabri Belum Tambah Porsi Deposito

Asabri belum memutuskan untuk menambah porsi investasi pada instrumen deposito kendati tren suku bunga deposito semakin menanjak mengikuti kenaikan BI Rate.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Asuransi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Asabri) belum memutuskan untuk menambah porsi investasi pada instrumen deposito kendati tren suku bunga deposito semakin menanjak mengikuti kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate).

Bachtiar Effendi, Direktur Keuangan Asabri, mengatakan pihaknya masih mempertahankan porsi deposito sebesar sekitar 70%-80% dari total dana Investasi Dana Pensiun (IDP) yang hingga Oktober 2013 mencapai Rp11 triliun. Sisanya ditempatkan pada portofolio reksadana dan obligasi pemerintah.

Portofolio tersebut tidak akan banyak bergeser hingga akhir tahun karena perseroan mengharapkan imbal hasil investasi di atas 10%, yang tidak akan tercapai jika seluruh dana ditempatkan pada instrumen deposito.

Soalnya, Asabri hanya boleh menempatkan deposito pada bank milik pemerintah yang cenderung memberikan bunga lebih rendah dibandingkan dengan bank swasta.

“Sekarang ini bunga deposito berapa? Belum sampai dua digit untuk bank-bank milik pemerintah,” katanya di sela perjanjian kerjasama dengan PT Bank Tabungan Negara Tbk, Senin (25/11/2013).

Demikian pula, dan iuran baru dari peserta program pensiun Asabri tidak langsung ditempatkan pada deposito melainkan dicadangkan untuk membayar klaim dan manfaat yang setiap bulan mencapai sekitar Rp1,5 miliar perminggu.

Sementara itu, investasi dana tunjangan hari tua (THT) yang hingga Oktober 2013 mencapai sekitar Rp10,2 triliun cenderung lebih berimbang antara instrumen investasi deposito, surat berharga negara dan reksadana.

“Namun porsi terbanyak masih di obligasi negara,” katanya.  (ra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper