Bisnis.com, BANDUNG - Indonesia dalam 10 tahun ke depan menghadapi sebuah ledakan yang tak terperi dahsyatnya.
Akibat kesenjangan antara lapangan kerja terhadap angkatan kerja, dalam 10 tahun ke depan Indonesia akan mengalami ledakan pengangguran terdidik.
Sekretaris Komite Ekonomi Nasional Aviliani memprediksi pengangguran terdidik akan mengancam apabila pemerintah tidak menyiapkan lapangan kerja sesuai angkatan kerja.
Saat ini, pengangguran besar masih wajar karena dari 118 juta angkatan kerja itu 49% pendidikannya hanya SD, bahkan ada yang tidak sekolah.
"Untuk itu, pembangunan ekonomi harus berkualitas dan tersebar dengan menciptakan kawasan ekonomi khusus di setiap provinsi," ujar Aviliani dalam Seminar Ekonomi Politik di Kantor Bank Indonesia Bandung, Selasa (18/3/2014).
Aviliani mendorong pemerintah memacu investasi yang akan menyerap tenaga kerja semakin besar.
Selama 2 tahun terakhir, investasi tumbuh 10% atau ada penyerapan sekitar Rp800 triliun di Indonesia. Terbesar berupa investasi pabrik baru dari China, Korea, dan Jepang.
Akan tetapi, penyerapan tenaga kerjanya belum optimal, karena sebagian menggunakan pekerja asing.
Aviliani menambahkan, penciptaan entrepreneur juga menjadi masalah penting. Saat ini populasi pelaku wirausaha di Indonesia masih kurang dari 2% terhadap jumlah penduduk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
