Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBOBOLAN ATM: Hati-Hati, Kini Bisa Dilakukan Lewat SMS

Symantec, penyedia solusi anti-virus global, telah menemukan varian baru dari malware yang bisa mengeluarkan uang tunai dari anjungan tunai mandiri (ATM) lewat perangkat bergerak.
Ilustrasi-Pembobolan ATM melalui SMS/clickssl.com
Ilustrasi-Pembobolan ATM melalui SMS/clickssl.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Symantec, penyedia solusi anti-virus global, telah menemukan varian baru dari malware yang bisa mengeluarkan uang tunai dari anjungan tunai mandiri (ATM) lewat perangkat bergerak.

Security Reasearcher Symantec Daniel Regalado mengatakan sekitar 95% ATM di seluruh dunia menggunakan Windows XP sebagai sistem operasi.

Menjelang berakhirnya masa aktif Windows XP pada 8 April mendatang, perbankan menuai resiko besar atas keamanan ATM mereka.

“Apalagi saat ini penjahat siber juga semakin masif membobol ATM,” ujarnya lewat siaran pers, Selasa (1/4/2014).

Akhir tahun lalu, pihak Symantec telah berhasil mendeteksi kejahatan siber dengan memaksa ATM mengeluarkan uang tunai melalui keyboard eksternal menggunakan malware yang disebut backdoor.ploutus.

Kini, tim dari Symantec kembali menemukan varian baru Ploutus yang mampu memaksa ATM mengeluarkan uang tunai lewat pesan singkat.

Untuk melakukan hal ini, penjahat siber akan menghubungkan ponsel ke ATM menggunakan koneksi Internet lewat USB tethering dan menginfeksi ATM tersebut dengan Ploutus.

Jika sudah terhubung ke ATM, pelaku akan mengirimkan perintah lewat SMS khusus untuk telepon yang terpasang di ATM.

Bila telepon mendeteksi pesan baru dalam format tertentu yang dibutuhkan, perangkat mobile tersebut akan mengubah pesan menjadi paket jaringan dan akan meneruskannya ke ATM melalui kabel USB.

Menggunakan pesan SMS untuk mengontrol ATM dari jarak jauh adalah metode yang jauh lebih mudah dilakukan.

Para pakar penjahat mengetahui secara tepat berapa banyak uang yang akan didapatkan dan penjahat tersebut tidak perlu berlama-lama berada di ATM menunggu uang tunai tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper