Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Rate: Bank Indonesia Pertahankan Suku Bunga di 7,5%

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan BI (BI Rate) di 7,5% dalam rapat Dewan Bubernur (RDG) BI April 2014.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan BI (BI Rate) di 7,5% dalam rapat Dewan Bubernur (RDG) BI April 2014.

"Kami mempertahankan BI Rate tetap, penjelasan lebih lanjut akan diberikan usai RDG," ungkap Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Selasa (8/4/2014).

Rapat kali ini juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga lending facility dan suku bunga deposit facility masing-masing di level 7,5% dan 5,75%.

BI mempertankan BI Rate sejak November 2013. Sebelumnya, Bank Sentral telah menaikkan BI Rate senilai 175 basis poin (bps) dalam 5 tahap. Kenaikan tersebut dilakukan mulai Juni 2013.

Pada kesempatan sebelumnya, Direktur Bank OCBC NISP Hartati mengharapkan agar BI tetap menahan BI Rate di 7,5% mengingat kondisi makro ekonomi yang sudah stabil.

"Kini BI belum ada alasan untuk menaikkan karena kondisi masih mulai membaik," ungkapnya.

Kepala Pusat Studi Ekonomi & Kebijakan Publik UGM A. Tony Prasetiantono memprediksikan BI akan tetap menahan BI Rate di 7,5%. Apalagi dengan kondisi inflasi yang sudah mulai melandai ke 7,32%, sehingga belum memerlukan perubahan BI Rate.

Selain itu, Tony mengungkapkan, kurs mata uang RI sudah berada di posisi nyaman yakni Rp11.300 per dolar, angka tersebut tidak terlalu mahal (overvalued) tetapi juga tidak terlampau lemah (undervalued).

Hingga Maret 2014, cadangan devisa Indonesia menjadi US$102,6 miliar, meski mengalami penurunan dari bulan sebelumnya US$102,7 miliar, kondisi tersebut tergolong cukup aman dan tak perlu menaikkan BI Rate.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper