Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal 2014, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Melambat

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2014 tercatat hanya mampu tumbuh secara moderat, bahkan cenderung melambat berdasarkan hasul survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia.
Bank Indonesia/Bisnis.com
Bank Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan I/2014 tercatat hanya mampu tumbuh secara moderat, bahkan cenderung melambat berdasarkan hasul survei kegiatan dunia usaha (SKDU) yang dilakukan oleh Bank Indonesia.

Berdasarkan data yang dipublikasikan BI, tercatat pertumbuhan itu tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) kegiatan usaha sebesar 2,11% pada triwulan I/2014 yang lebih rendah dari 12,61% pada triwulan IV/2013 dan 5,10% pada triwulan I/2013.

Lebih rendahnya SBT kegiatan usaha pada triwulan ini terutama disumbang oleh kontraksi pada sektor pertambangan dan penggalian dengan SBT -3,38%, serta sektor industri pengolahan dengan SBT -2,65%.

Sementara itu, beberapa sektor ekonomi masih mengalami peningkatan, antara lain pada sektor jasa-jasa (SBT 4,32%) serta sektor keuangan, real estate dan jasa perusahaan (SBT 2,47%).

Kendati demikian, hasil SKDU juga mengindikasikan prospek perbaikan ekonomi ke depan. Indikasi ini ditunjukkan oleh peningkatan SBT ekspektasi kegiatan usaha pada triwulan II/2014 yang mencapai 27,27%.

Sektor jasa-jasa diperkirakan mengalami pertumbuhan tertinggi (SBT 5,78%), kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran (SBT 5,19%). Kondisi tersebut didukung oleh perkiraan peningkatan penyerapan tenaga kerja pada triwulan II/2014.

Selain itu, tekanan harga jual pada triwulan II/2014 juga diperkirakan cukup tinggi didorong faktor musiman menjelang bulan puasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper