Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Kredit: Bunga KTA Masih Tinggi

Menurut data Survei Perbankan Indonesia (SPI), rata-rata bunga KTA yang ditetapkan industri perbankan pada triwulan I/2014 mencapai 21,68% pertahun. Tingkat suku bunga ini jauh lebih tinggi dibandingkan jenis kredit lain, kecuali kartu kredit yang masih mencatatkan bunga 29,35% pertahun.nn
Ilustrasi/kartukredit-kta.com
Ilustrasi/kartukredit-kta.com

Bisnis.com, JAKARTA – Bunga kredit tanpa agunan (KTA) yang ditetapkan oleh industri perbankan masih cukup tinggi.

Menurut data Survei Perbankan Indonesia (SPI), rata-rata bunga KTA yang ditetapkan industri perbankan pada triwulan I/2014 mencapai 21,68% pertahun. Tingkat suku bunga ini jauh lebih tinggi dibandingkan jenis kredit lain, kecuali kartu kredit yang masih mencatatkan bunga 29,35% pertahun.

Sebagai gambaran, rata-rata tingkat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) pada periode yang sama adalah sebesar 12,22% per tahun, sedangkan kredit kendaraan bermotor (KKB) sebesar Rp13,54% per tahun.

Meski begitu, permintaan terhadap kucuran KTA tetap menunjukkan pertumbuhan. Hal ini direspons oleh sejumlah bank dengan meluncurkan produk-produk KTA dalam kemasan baru.

PT Bank Permata Tbk. (Bank Permata) pada Rabu (16/4/2014) merilis produk Permata KTA Speed, yakni produk kredit tanpa agunan yang dapat diproses dalam satu hari kerja sepanjang aplikasi yang diajukan telah memenuhi syarat.

Plafon pinjaman yang ditawarkan antara Rp5 juta-Rp300 juta dengan jangka waktu pinjaman antara 12-36 bulan.

Bunga yang ditetapkan bervariasi, antara 0,99% hingga 1,79% perbulan, tergantung nilai kredit, tenor pembiayaan, dan jenis nasabah.

Dengan demikian, bunga per tahun mencapai 11,88% hingga 21,48% per tahun.

Tingkat bunga pinjaman terendah diberikan kepada nasabah payroll di Bank Permata yang berasal dari perusahaan grup Astra yang meminjam lebih dari Rp25 juta, sedangkan bunga tertinggi dibebankan kepada debitur non-nasabah yang bukan berstatus sebagai pegawai tetap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper