Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saham Siap Dilego, BTN Makin Dilirik

Tak ubahnya seorang gadis cantik yang tengah bersolek, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. banyak investor yang melirik untuk meminang sebagai isteri.

Bisnis.com, JAKARTA--Tak ubahnya seorang gadis cantik yang tengah bersolek, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. banyak yang melirik untuk meminang sebagai isteri.

Pemerintah memberikan sinyal kuat akan melego saham BTN yang akan diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 21 Mei 2014.

Pada Selasa siang (15/4/2014), jajaran direksi dan komisaris BTN dipanggil oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Gatot Trihargo untuk rapat di kantor Kementerian BUMN.

Tampak hadir Direktur Utama BTN Maryono, Komisaris Utama Mardiasmo, Komisaris Independen Sahala Lumban Gaol, dan jajaran direksi lainnya.

Direktur Utama BTN Maryono membenarkan akan ada pergantian kepemilikan saham perseroan. Dia mengaku telah menerima surat dari Deputi BUMN Bidang Jasa Keuangan terkait rencana itu.

"Surat dari Deputi BUMN Bidang Jasa Keuangan sudah kami terima. Keputusannya kami serahkan sepenuhnya kepada pemegang saham," katanya, Selasa (15/4/2014).

Meski demikian, Maryono masih enggan menjelaskan lebih rinci surat yang dimaksud. Dia harus menunggu arahan dari Kementerian BUMN selaku pemegang saham pengendali BTN.

Dia menuturkan proses akuisisi bukanlah menajadi domain dirinya. Namun, Maryono menjelaskan apapun pilihannya, terpenting perseroan bisa terus berkembang dengan baik sesuai visinya yakni menjadi market leader di kredit pemilikan rumah (KPR).

Ketika ditanyakan mengenai mekanisme inbreng atau akuisisi, Maryono menegaskan Kementerian BUMN selaku perwakilan pemerintah sebagai pemegang saham yang akan menjelaskan.

Keputusan akuisisi, sambungnya, akan dilakukan pada saat RUPSLB perseroan BTN rencananya digelar pada 21 Mei 2014. Baginya, sebagai manajemen internal BTN, dinilai tidak memiliki wewenang apapun terkait penjualan saham BTN tersebut. "Saya yakin pemegang saham punya pertimbangan-pertimbangan."

Saat ini, katanya, BTN sedang dalam kondisi perkembangan yang sangat baik. Menurutnya, BUMN memiliki konsentrasi agar memiliki bank di Indonesia yang besar.

Maryono saat tiba di Kementerian BUMN sekitar pukul 13.00 WIB. Dia masih bersedia diwawancara oleh awak media sembari mengumbar senyumnya.

Setelah rapat yang berlangsung sekitar 2 jam, mantan Direktur Utama Bank Mutiara itu buru-buru masuk ke dalam mobil. Dengan raut muka yang sedikit murung, Maryono menjawab pertanyaan wartawan yang memburunya dari dalam mobil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper