Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank UOB Indonesia menerbitkan obligasi subordinasi I 2014 dengan jumlah pokok kisaran Rp1 triliun berjangka 7 tahun.
Dana aksi korporasi tersebut akan digunakan perseroan untuk meningkatkan aset produktif dalam rangka pengembangan usaha perseroan, terutama penyediaan kredit untuk mendukung fungsi intermediasi ke sektor pertanian.
Dalam prospektus yang diterima Bisnis, obligasi tersebut diterbitkan tanpa warkat, kecuali sertifikat jumbo obligasi.
Berdasarkan jadwal sementara, masa penawaran awal akan digelar pada 17 April 2014 hingga 7 Mei 2014, dengan tanggal efektif 19 Mei 2014. Sementara itu, masa penawaran umum akan dilakukan pada 21-22 Mei 2014.
Penjamin pelaksana emisi efek perseroan adalah Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Securitas, PT Trimegah Securities Tbk. PT UOB Kay Hian Securities.
Sementara itu perseroan mepercayakan PT Bank Permata sebagai wali amanat.
Berdasarkan hasil pemeringkat atas surat utang jangka panjang Fitch, obligasi subodinasi I perseroan di 2014 mendapatkan peringkat AA (double A).
Sedangkan produk-produk kredit yang ditawarkan perseroan adalah kredit pemilikan rumah, kartu kredit, kredit investasi dan kredit modal kerja.
Selain itu untuk menggenjot pendapatan, perseroan tengah menggenjot fee base income dengan penyediaan ATM, letter of credit, garansi bank, fasilitas pembayaran telepon dan listrik.
Pada 2013, PT Bank UOB Indonesia yang berhasil mencetak laba tahun berjalan senilai Rp933,37 miliar. Raihan laba tersebut mengalami perlambatan dari periode tahun sebelumnya dari posisi Rp1,14 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
