Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MERGER BTN-MANDIRI: Jika Tidak Mendesak, Pemerintah Cenderung Menunda

Penggabungan PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk ke PT Bank Mandiri (persero) Tbk tidak dapat dipaksakan jika kebijakan itu berpengaruh pada pemerintahan yang akan datang.

Bisnis.com, JAKARTA - Penggabungan PT Bank Tabungan Negara (persero) Tbk ke PT Bank Mandiri (persero) Tbk tidak dapat dipaksakan jika kebijakan itu berpengaruh pada pemerintahan yang akan datang.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan arahan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat jelas yakni kebijakan strategis yang mempengaruhi fiskal, penerimaan negara, dan ketenagakerjaan, harus dikaji dengan baik sebelum dilaksanakan.

 

Kebijakan seperti merger BTN-Mandiri, paparnya, tidak usah dilakukan jika tidak mendesak atau dapat menimbulkan dampak pada pemerintahan yang baru.

 

“Apabila tidak mendesak dan dapat menimbulkan pengaruh pada pemerintahan yang baru, misalnya [pemerintahan yang baru policy-nya berbeda] maka tidak usah dilakukan,” katanya, Kamis (24/4/2014).

Dia mengatakan rencana penggabungan BTN-Mandiri akan ditunda sampai ada koordinasi antara Menteri BUMN Dahlan Iskan dengan unsur pemerintahan lain khususnya Menteri Keuangan Chatib Basri.

“Saya sudah mendisposisi agar dilakukan rapat koordinasi, tetapi kan arah dari Presiden sudah jelas. Waktunya pendek, apalagi penolakan sudah cukup meluas,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper