Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tambahan Subsidi BBM Bakal Tekan Neraca Perdagangan

Jika pemerintah tetap menambah subsidi BBM dalam APBN-Perubahan 2014, tekanan terhadap neraca perdagangan tahun ini bisa menguat.

Bisnis.com, JAKARTA— Jika pemerintah tetap menambah subsidi BBM dalam APBN-Perubahan 2014, tekanan terhadap neraca perdagangan tahun ini bisa menguat.

Hal itu disampaikan Sunarsip, ekonom The Indonesia Economic Intelligence, ketika diminta pendapatnya terhadap rencana pemerintah untuk menambah subsidi BBM melalui APBN-P pada tahun ini.

Dia menilai akan ada tekanan terhadap neraca perdagangan Indonesia akibat kenaikan subsidi BBM yang juga mengakibatkan meningkatnya permintaan impor produk tersebut.

“Kalau subsidi BBM ditambah, permintaan impor BBM juga meningkat. Dampaknya akan ada tekanan terhadap neraca perdagangan,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (19/5/2014).

Selain itu, kebijakan penambahan subsidi BBM berdampak terhadap melemahnya nilai tukar rupiah.

Menurut Sunarsip, pilihan menaikkan harga BBM bersubsidi saat ini sebenarnya adalah kebijakan ideal yang mestinya dilakukan pemerintah untuk jangka panjang. Apalagi pemerintahan SBY-Boediono tidak lagi memiliki kepentingan politik dalam pilpres 2014.

“Mestinya pemerintah berani, tapi iya itu [menaikan harga BBM] kan pilihan,” katanya.

Melihat perkembangan sekarang, dia menyakini pemerintah lebih memilih opsi menambah subsidi BBM, dengan pertimbangan menjaga stabilitas politik,  daripada mengurangi subsidi yang berarti meninggalkan ‘catatan kelam’ di akhir pemerintahan SBY.

“Saya cenderung melihat pemerintah lebih memilih opsi tambah subsidi, walaupun mengorbankan pos anggaran lain,” sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Heri Faisal
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper