Bisnis.com, JAKARTA - Return on assets (RoA) merupakan salah satu rasio profitabilitas yang dapat mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba dari aktiva yang digunakan.
Namun, tidak semua manajemen perbankan mampu untuk menjaga rasio RoA agar berada di atas RoA industri perbankan. Hingga minggu ketiga Mei 2014, RoA industri perbankan berada di posisi 3,01%.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), terdapat 17 bank yang masuk dalam kategori BUKU 3 bermodal Rp5 triliun-Rp30 triliun, memiliki rasio RoA di 1,93% atau paling rendah dalam industri perbankan.
Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik UGM Tony A. Prasetyantono menuturkan rasio RoA dan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) sangat berkaitan.
"RoA tinggi berasal dari kredit-kredit UMKM sehingga NIM jadi tebal,” ujarnya Ahad (1/6/2014).
Tony menilai bank-bank yang belum fokus menyalurkan kredit ke segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) akan mencatatkan NIM yang rendah sehingga RoA juga akan rendah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
