Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Keuangan: Ini Alasan Menkeu Belum Setujui VGF Untuk Infrastruktur

Kementerian Keuangan memastikan tidak akan menyetujui pemberian Viability Gap Fund (VGF) untuk proyek infrastruktur jika menimbulkan risiko fiskal jangka panjang.
Menkeu Chatib Basri/Bisnis.com
Menkeu Chatib Basri/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Keuangan memastikan tidak akan menyetujui pemberian Viability Gap Fund (VGF) untuk proyek infrastruktur jika menimbulkan risiko fiskal jangka panjang.

Saya tidak mau created subsidi BBM baru, terang Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri usai pembukaan pertemuan Sustainable Development Financing, di Jakarta, Selasa (10/6/2014).

Menurutnya, dukungan tunai proyek atau VGF seperti yang diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan Nomor 223/PMK.011/2012 masih terus dikaji untuk diterapkan dalam proyek percontohan kerjasama pemerintah-swasta.

Hal ini dilakukan karena risiko fiskal yang dihadapi pemerintah setelah keputusan pemberian VGF nantinya cukup berat dan akan memberatkan anggaran.

Sampai saat ini, belum ada proyek infrastruktur yang mendapatkan fasilitas dukungan tunai dari pemerintah semenjak fasilitas ini diluncurkan 2012 lalu.

Namun, menurut data Bappenas, pemerintah menargetkan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM) Umbulan senilai Rp2,04 triliun dan SPAM Bandar Lampung senilai Rp934,9 miliar menjadi percontohan penggunaan fasilitas insentif keuangan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggara Pernando
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper