Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Televisi Komunitas Indonesia (ATVKI) mendorong daerah mengembangkan lembaga penyiaran komunitas sebagai salah satu solusi menghadirkan investor di daerah masing-masing.
Dengan memanfaatkan televisi komunitas, potensi lokal masyarakat seperti petani dan nelayan bisa diangkat. Dia meyakini jika digarap serius, siaran berbasis komunitas memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan siaran nasional.
“Isi siaran langsung menyentuh aktivitas sehari-hari masyarakat. Keunggulannya, karena adanya kedekatan emosi dan jarak di antara penonton dan penyelenggara siaran,” kata Ian Keikai, kepada Bisnis.com, Rabu (2/7/2014).
Ian mengungkapkan, televisi komunitas dengan leluasa dapat memasukkan isi siaran berupa penyuluhan kepada petani, cara bercocok tanam, dan peningkatan produksi pertanian, hasil panen para nelayan dan lainnya.
Penguatan kapasitas di komunitas, menurutnya tidak cukup sampai pada pemberitaan saja. Dia mengungkapkan, pihaknya juga membantu menjual hasil produksi pertanian melalui internet dan jejaring individu atau kelompok.
“Pendampingan tidak sampai hanya menyiarkan aktivitas komunitas. Kami juga membantu menarik investor luar melirik produksinya komunitas. Investor jadi terbantu dengan hadirnya televisi komunitas,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
