Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilpres Aman, Rupiah Bakal Kembali Normal

Setelah sempat bertengger pada Rp12.103 per dolar AS pada dua pekan lalu, kurs tengah rupiah yang dipatok Bank Indonesia mulai menunjukkan penguatan hingga hari ini berada di Rp11.549 per dolar AS.

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sempat bertengger pada Rp12.103 per dolar AS pada dua pekan lalu, kurs tengah rupiah yang dipatok Bank Indonesia mulai menunjukkan penguatan hingga hari ini berada di Rp11.549 per dolar AS. Proses pemilihan presiden disebut-sebut menjadi faktor utama penguatan tersebut.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo mengatakan penguatan rupiah tersebut sudah dimulai sejak masa tenang hajatan lima tahunan tersebut.

“Kalau saya lihat memang ada banyak hal tapi yang utama  memang pengaruh dari pilpres yang sudah mengarah ke sisi positif. Nah ini kalau nanti kita bisa melalui pemilihan presiden dengan damai dan lancar, saya yakin membuat rupiah ke depan kembali normal,” ujarnya di Jakarta, Rabu (9/7/2014).

Terkait dengan isu yang berkembang terkait sentimen masing-masing capres-cawapres, Agus mengatakan secara umum kedua kandidat memiliki kekuatan masing-masing.

Dia menegaskan jika masyarakat bisa melaksanakan demokrasi dengan mendukung presiden dan wakil presiden terpilih nantinya, kesan baik pada pasar pun akan terwujud.

Walaupun demikian, lanjutnya, kondisi global tetap harus menjadi perhatian seperti masih lambatnya pemulihan ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat. Selain itu, perkembangan ekonomi di China dan harga komoditas yang masih mengalami penurunan juga bisa mempengaruhi rupiah.

Mantan Menteri Keuangan ini juga tetap mengimbau agar Indonesia bisa menjaga neraca perdagangan maupun transaksi berjalan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan nilai neraca perdagangan Indonesia Mei 2014 mengalami surplus sebesar US$0,07 miliar.

Surplus nilai perdagangan Indonesia disebabkan oleh surplusnya sektor nonmigas sebesar US$1,40 miliar, walaupun sektor migas mengalami defisit US$1,33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper