Bisnis.com, JAKARTA--Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) menargetkan bisnis anorganik bancasdurance dapat berkontribusi terhadap pendapatan non bunga (fee based income) sebesar 30%. Perseroan berenca meluncurkan 5 produk bancassurance pasca Lebaran tahun ini.
Maryono, Direktur Utama BTN, mengatakan pihaknya telah mengantongi perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga kelima produk bancassurance itu dapat dipasarkan.
"Bancassurance berjalan baik. Kami sudah dapat izin dari OJK. Setelah Lebaran kami akan launching 5 produk," ujarnya melalui pesan pendek Minggu malam (13/7/2014).
Maryono menegaskan masuknya BTN dalam bisnis asuransi bertujuan meningkatkan pendapatan non bunga perseroan, yang sejauh ini masih terbatas.
BTN, menurutnya, mematok target kontribusi bisnis bancassurance pada kisaran 25% hingga30%.
Seperti diketahui, untuk menggarap bisnis tersebut BTN menggandeng tiga perusahaan asuransi yakni PT Asuransi Jiwasraya (Persero), Zurich Insurance Indonesia, dan PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia.
Adapun, pada tahun lalu pendapatan non bunga BTN tumbuh 36% dibandingkan tahun 2012. Pada tahun ini, manajemen menargetkan pendapatan non bunga bisa tumbuh sebesar 40% melalui berbagai program yang telah disiapkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel