Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANK INDONESIA: Pertumbuhan Ekonomi Q2 Lebih Lambat

Bank Indonesia memroyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2014 dapat tumbuh lebih lambat dibandingkan pada kuartal I/2014 yang mencapai 5,21% karena konsumsi yang melandai.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo/Bisnis Indonesia
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo/Bisnis Indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia memroyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2014 dapat tumbuh lebih lambat dibandingkan pada kuartal I/2014 yang mencapai 5,21% karena konsumsi yang melandai.

Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan ada perlambatan konsumsi domestik pada kuartal II (Q2)/2014. Begitu pula belanja pemerintah. Bahkan rencana pemerintah untuk merealisasikan penyaluran gaji ke-13 pada Q2 harus diundur ke Q3. Hal-hal itu berpeluang mendorong pertumbuhan ekonomi  sedikit lebih lambat dibandingkan kuartal sebelumnya.

Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II (Q2) akan bergerak di kisaran 5,1 – 5,3% dengan titik tengah di kisaran 5,2%.

“[Pertumbuhan ekonomi Q2] mungkin bisa lebih lambat dari Q1. Tapi kalau dibulatkan sama. Kami melihat di Q2 konsumsi domestik agak melandai, pelan. Faktor government spending juga agak memelan,” ujarnya, Senin (14/7/2014).

Dari sisi ekspor, ujarnya, terjadi pertumbuhan ekspor nonmigas. Adapun dari sisi impor, terjadi penurunan yang cukup drastis impor non migas, namun kenaikkan impor migas.

Sementara itu, dia melanjutkan dari sisi investasi terjadi pertumbuhan cukup signifikan, khususnya investasi portofolio.

“Kita lihat investasi portofolio dari Januari sampai Juni menunjukkan angka di atas Rp100 triliun, walau Juni sendiri dibanding Mei, cap-in lebih rendah. Di Mei US$3 miliar. Di Juni hanya US$400 juta,” ujarnya.

Secara keseluruhan, ujarnya, pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2014 diperkirakan bergerak di kisaran 5,1% - 5,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper