Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menegaskan perburuan saham PT Bank Mutiara Tbk akan terus dilakukan meski meyakini persaingan cukup ketat.
Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni mengatakan hingga 2 pekan uji tuntas berjalan, BRI masih menganalisis berbagai peluang yang ada.
“Kami masih ambil data finansial, surat berharga dan lainnya. Semua aspek yang ada di perbankan harus diperhitungkan, sekarang belum selesai,” katanya saat dihubungi, Rabu (16/4/2014).
Baiquni mengakui calon investor asing kemungkinan cukup kuat. “Tapi kami tetap fight,” katanya.
Namun, dia mengaku tak tahu siapa saja calon investor Bank Mutiara yang kini tengah bersaing.
Ahli Kebijakan Strategis dan Penanganan Bank LPS Poltak L. Tobing mengatakan saat ini penjualan eks Bank Century tersebut memasuki tahap uji tuntas (due diligence) yang dimulai pada 23 Juli dan akan berakhir pada 8 Agustus 2014.
Terdapat enam peserta yang terdiri dari tiga bank, dua lembaga keuangan, dan satu konsorsium.
"Calon investor dari Indonesia ada satu bank dan satu konsorsium," katanya.
Setelah uji tuntas, para shortlist bidders akan menyampaikan penawaran akhir pada 21 Agustus 2014, kemudian akan dipilih tiga prefered bidders dan akan dipilih lagi satu pemenang.
Seperti diberitakan sebelumnya, BRI menyiapkan dana hingga Rp3 triliun untuk keperluan akuisisi perusahaan lain.
Namun, duit sebanyak itu tidak hanya digunakan untuk membeli satu perusahaan saja.
Selain itu, bank BRI juga mengincar perusahaan sekuritas dan asuransi.
BRI bahkan siap menggelontorkan dana Rp500 miliar untuk membeli perusahaan asuransi.
Dia menegaskan sejauh ini tidak ada perubahan alokasi dana untuk akuisisi.
Direktur Utama BRI Sofyan Basir dalam beberapa kesempatan mengatakan, perusahaan yang mereka akuisisi nantinya akan digabung dengan perusahaan yang sudah ada.
Jika Bank Mutiara jadi dibeli, BRI akan menggabung perusahaan tersebut dengan PT BRI Agroniaga Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
