Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI: Suku Bunga Berpotensi Naik

Bank Indonesia mengingatkan perbankan akan potensi kenaikan suku bunga dalam negeri beberapa waktu mendatang.
Bank Indonesia/Bisnis.com
Bank Indonesia/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia mengingatkan perbankan akan potensi kenaikan suku bunga dalam negeri beberapa waktu mendatang.

Gubernur Bank Indonesia Agus D. W. Martowardojo mengatakan indikasi tingkat bunga di Amerika Serikat dan negara maju lainnya bakal meningkat sudah terlihat. Menurutnya perubahan ini bisa memicu capital reversal di negara berkembang yang tidak memiliki fundamental baik.

“Dana murah yang mudah dalam 4 tahun terakhir akan segera berakhir. Tapi saya kira pelaku sudah mempersiapkan itu, kami sudah siapkan [diri] lebih dari 1,5 tahun,” katanya saat menghadiri penandatanganan nota kesepahaman antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Jakarta, Jumat (18/7/2014).

Dia menegaskan meski saat tapering pada 2013 situasi ekonomi tengah buruk yang ditandai dengan defisit transaksi berjalan selama 7 kuartal, namun pada awal 2014 Indonesia justru dapat melaluinya dengan baik.

Dia optimistis kepercayaan global terhadap Indonesia terus meningkat. Saah satu indikasinya adalah capital inflow ke Indonesia yang telah mencapai Rp130 triliun sejak awal tahun hingga Juni 2014.

“Inflasi juga sudah kembali ke lintasan normal, bulan lalu sudah tercapai 6,7% year on year, bulan ini kemungkinan di bawah 4,5%,” katanya.

Meski begitu dia juga menyebutkan potensi goncangan ekonomi jika dana terus mengalir keluar dari negara berkembang lantaran kenaikan suku bunga. Apalagi menurut sejumlah lembaga riset, pinjaman korporasi di sejumlah negara berkembang meningkat tajam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Galih Kurniawan
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper