Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tingkatkan Investasi, Pemerintahan Baru Harus Rangkul Pengusaha

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan presiden dan wakil presiden terpilih harus bisa bekerjasama dengan pengusaha dalam meningkatkan investasi guna meningkatkan daya saing menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015.
Gedung BKPM. Pemerintahan baru harus rangkul pengusaha tingkatkan investasi.
Gedung BKPM. Pemerintahan baru harus rangkul pengusaha tingkatkan investasi.

Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan presiden dan wakil presiden terpilih harus bisa bekerjasama dengan pengusaha dalam meningkatkan investasi guna meningkatkan daya saing menghadapi masyarakat ekonomi Asean (MEA) 2015.

Ketua Umum Apindo Sofjan Wanandi mengatakan sikap pengusaha kepada pemerintahan akan tetap sama dengan sebelumnya. Pengusaha akan menyampaikan usul-usul, rencana dan kritik untuk kepentingan bersama.

Menurutnya, pengusaha akan membantu dari sisi investasi agar berhasil. Adapun pemerintah harus membantu dari sisi pemberian kebijakan atau kemudahan investasi.

“Kalau tidak saling bantu, tidak akan bersaing dengan negara lain. Jadi harus bagi tugas satu sama lain,”  ujarnya, di Jakarta, Selasa (22/7/2014).

Dia memperkirakan, peluang investasi akan datang lagi tahun depan, baik dari lokal maupun asing. Bahkan, sangat dimungkinkan, investasi bisa masuk setelah serah terima jabatan pemerintahan pada Oktober 2014 dilakukan. “Semua akan langsung investasi tahun ini dan merealisasikan apa yang direncanakan.”

Menurutnya, pemerintah harus membuat kebijakan yang mendorong industri dalam negeri. Selain itu, pemerintah harus membuat kebijakan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dengan baik.

Dia meminta pemerintah tidak memberikan banyak subsidi sehingga dana subsidi bisa digunakan untuk membangun infrastruktur.

“Pengusaha juga akan membantu dengan investasi dari sektor swasta. Kalau bisa subsidi sebagian besar harus dihapuskan, seperti BBM, listrik dan sebagainya. Subsidi harus diberikan untuk masyarakat miskin,” tambahnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper