Bisnis.com, JAKARTA— PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara (Bank Sulut) pada semester I/2014 membukukan laba sebesar Rp82,27 miliar. Laba itu turun 36,5% jika dibandingkan laba pada periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp129,74 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan semester I/2014, laba perseroan tergerus karena peningkatan signifikan beban bunga. Beban bunga pada tahun lalu tercatat sebesar Rp174,65 miliar, tetapi pada semester I tahun ini mencapai Rp646,83 miliar.
Tingginya beban bunga itu nampak dari peningkatan signifikan komposisi dana pihak ketiga yang pada paruh pertama tahun ini sebesar Rp8,41 triliun. Jumlah itu meningkat signifikan jika dibandingkan dengan semester I/2013 yang sebesar Rp5,01 triliun. Peningkatan DPK terjadi pada simpanan berjangka yang melonjak dari Rp2,65 triliun pada semester I/2013 menjadi Rp5,12 triliun.
Dari sisi penyaluran kredit, bank dengan motto “Torang pe Bank” itu pada semester I/2014 mencatat menyalurkan kredit sebesar Rp6,27 triliun tumbuh tipis dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp5,67 triliun.
Rasio intermediasi perseroan (loan to deposit ratio/LDR) terjaga pada level 74,44%. Adapun, rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL), perseroan berada pada level 2,45% atau turun dari 4,61 pada Juni 2013.
Biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) tercatat meningkat menjadi 80,99% dari posisi sebelumnya 67,79%. Net interest margin/NIM perseroan juga turun dari 11,49% menjadi 10,11% (yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
