Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Riset UOB Kay Hian: Rasio Keuntungan Bank Bakal Tergerus

UOB Kay Hian memprediksikan margin bunga bersih (net interest margin) industri perbankan yang mencerminkan tingkat profitabilitas, masih akan tertekan hingga kuartal III/2014.

Bisnis.com, JAKARTA—UOB Kay Hian memprediksikan margin bunga bersih (net interest margin) industri perbankan yang mencerminkan tingkat profitabilitas, masih akan tertekan hingga kuartal III/2014.

Seperti yang dikutip dari hasil riset, NIM industri perbankan mencatatkan penurunan dari kuartal sebelumnya karena adanya meningkatnya biaya dana (cost of fund). Namun penekanan NIM tersebut tidak akan mempengaruhi empat bank besar.

“NIM akan tertekan, biaya dana akan cepat naik, apalagi dengan LDR yang tinggi,” kutip Bisnis dalam hasil riset, Rabu (13/8/2014).

Adapun empat bank besar dari sisi aset adalah PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat  Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).

Pada Juni 2014, hanya BNI yang mencatatkan penurunan NIM, saat ketiga bank di atas meraih peningkatan.

Bank Mandiri mencatatkan peningkatan NIM hingga 40 basis poin (bps), dari posisi 5,34% menjadi 5,74% hingga kuartal II/2014.

Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penaikan NIM disebabkan oleh bunga obligasi rekap. Dia mengungkapkan nilai obligasi rekap perseroan berkisar Rp70 triliun.

Sementara itu, BCA mencatatkan pertumbuhan NIM hingga 50 bps menjadi 6,5% secara year on year. Peningkatan margin BCA, didorong oleh penyaluran kredit yang cukup besar pada paruh kedua tahun lalu.

Pada kesempatan sebelumnya, Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan strategi yang dilakukan adalah menaikkan bunga kredit pada tahun lalu, maka panennya diraih pada tahun ini.

Pada paruh kedua tahun lalu, biaya dana yang ditanggung oleh BCA juga belum setinggi saat ini sehingga spread margin masih cukup besar.

Walakin, BCA berhasil membukukan laba senilai Rp7,85 triliun pada semester I/2014, naik 24,2% secara y-o-y. Sementara itu, BRI mencatatkan penaikan NIM hingga 85 bps menjadi 8,93% pada Juni tahun ini.

Berdasarkan Statistik Moneter dan Fiskal, suku bunga simpanan masih akan terus mengalami peningkatan.

Kenaikan suku bunga dana akan sejalan dengan suku bunga kredit. Pada Juni 2014, rata-rata suku bunga kredit perbankan tercatat 12,77%, naik tipis dari bulan sebelumnya, 12,75%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper