Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Catat 1.253 Pertanyaan Masyarakat Terkait Tawaran Investasi

Data Layanan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 12 Agustus 2014 mencatat ada 1.253 pertanyaan masyarakat mengenai berbagai tawaran investasi yang tidak jelas.

Bisnis.com, JAKARTA—Data Layanan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) hingga 12 Agustus 2014 mencatat ada 1.253 pertanyaan masyarakat mengenai berbagai tawaran investasi yang tidak jelas.

Dari 1.253 layanan konsumen yang diberikan OJK kepada masyarakat itu, 173 di antaranya berbentuk laporan, lalu ada 985 pertanyaan, dan 95 pengaduan.

Direktur Pelayanan Konsumen OJK Sondang Martha Samosir mengatakan dari jumlah itu semua, ada 117 pertanyaan dan 28 laporan yang berkaitan dengan program MMM Indonesia atau program Manusia Membantu Manusia (MMM).

“Pertanyaan-pertanyaan yang sampai kepada kami itu mengenai investasi-investasi yang tidak jelas, investasi ini benar atau tidak, perusahaan ini benar atau tidak. Yang ditanya kebanyakkan soal aspek legalitasnya,” ujarnya di kantor OJK, Jumat (15/8/2014).

Sondang mengatakan berdasarkan penelitian OJK, program MMM Indonesia atau Komunitas Mavrodian Indonesia adalah berbentuk suatu komunitas keuangan dan bukan suatu lembaga jasa keuangan. OJK tidak pernah memberikan izin usaha kepada komunitas ini.

“Sehingga yang bisa kami lakukan adalah memberikan edukasi kepada masyarakat, ketika ada tawaran-tawaran yang mencurigakan, mereka bisa menanyakan langsung kepada layanan konsumen OJK 500-655,” jelasnya.

Sondang mengakui dari laporan masyarakat yang masuk mengenai MMM Indonesia, memang belum ada yang mengaku rugi setelah bergabung dengan komunitas itu.

“Tapi masyarakat sudah sangat peduli, Mereka tanya apakah ini di wilayah pengawasan OJK atau tidak, artinya mereka sangat khawatir suatu saat ini akan jadi masalah dan mereka khawatir bahwa suatu saat ini bisa meledak,” ujarnya.

 Deputi Komisioner Manajemen Strategis IB OJK Lucky F.A Hadibrata menambahkan selain tidak memiliki underlying asset, mekanisme kerja komunitas MMM Indonesia juga perlu dipertanyakan apakah tawaran return investasi hingga 30% itu termasuk wajar.  

 “Jadi bukan berarti kami [OJK] tidak memantau itu,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper