Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RAPBN 2015: Jokowi Keberatan dengan Postur Subsidi

Presiden Terpilih Joko Widodo merasa berkeberatan dengan kenaikan nilai subsidi pada postur RAPBN 2015 yang telah dibuat oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)/Bisnis
Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Presiden Terpilih Joko Widodo merasa berkeberatan dengan kenaikan nilai subsidi pada postur RAPBN 2015 yang telah dibuat oleh pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Jokowi berharap pemerintah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersedia berbagi beban perihal kebijakan subsidi dengan cara mengurangi subsidi untuk pos-pos tertentu.

Hal itu dikemukakan Jokowi menyusul adanya kenaikan nilai subsidi pada postur RAPBN 2015 yang telah disampaikan oleh SBY di hadapan Rapat Paripurna DPR-RI, Jumat (15/8/2014).

Jokowi mengatakan pihaknya masih mempelajari postur anggaran pada RAPBN 2015. Namun demikian, dia berharap ada pengurangan subsidi untuk bahan bakar minyak pada postur anggaran tersebut.

“Menurut saya, subsidinya terlalu besar. Banyak tempat-tempat yang sepertinya masih bisa diefisienkan. Itu yang harus dikerjakan sehingga punya ruang fiskal yang lebih besar, lebih luas. Ya kalau bisa bagi-bagi lebih baik,” ujar Jokowi usai menghadiri acara peringatan Hari Ulang Tahun ke-69 Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Kepresidenan Jakarta, Minggu (17/8).

Dalam RAPBN 2015, pemerintah mengajukan anggaran subsidi sebesar Rp433,512 triliun. Angka tersebut naik sebesar Rp30,476 triliun dibanding angka subsidi pada APBNP 2014.

Sebagian besar subsidi dialokasikan untuk subsidi energi, yakni sebesar Rp363,534 triliun. Subsidi BBM, BBN, LPG tabung 3 kg, dan LGV sebesar Rp291,111 triliun atau naik Rp44,617 triliun dibandingkan APBNP 2014. Sementara itu, subsidi listrik Rp72,422 triliun atau turun Rp31,393 triliun dibanding APBNP 2014.

Adapun subsidi non energi mencapai Rp69,977 triliun atau naik Rp17,252 triliun dibanding APBNP 2014. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Anggi Oktarinda
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper