Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

The Fed Tidak Akan Pengaruhi Investasi di Indonesia, Asalkan..

Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) I Kadek Dian Artha Sutrisna menilai kenaikan Fed Fund Rate takkan terlalu memengaruhi realisasi investasi di Tanah Air.
 Bank Sentral AS/Reuters
Bank Sentral AS/Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) I Kadek Dian Artha Sutrisna menilai kenaikan Fed Fund Rate takkan terlalu memengaruhi realisasi investasi di Tanah Air.

"PMA [penanaman modal asing] sudah membawa modal dari luar negeri dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah," katanya, Minggu (17/8/2014)

Menurutnya, yang lebih memengaruhi investor asing adalah kestabilan pertumbuhan ekonomi. Dengan tingkat pertumbuhan yang tergolong tinggi, sambung Kadek, Indonesia masih dilihat sebagai pasar prospektif.

Justru Penanaman modal dalam negeri lah yang harus lebih diperhatikan. "Masalahnya kebanyakan PMDN dapat pembiayaan dari perbankan domestik yang tingkat suku bunganya masih tinggi," ungkapnya.

Terlebih, saat the Fed menaikkan suku bunga BI berpotensi menaikkan lagi suku bunga acuannya, sehingga bisa makin menghimpit investor domestik yang memperoleh modal dari pinjaman dalam negeri.

Dia menilai, yang lebih penting adalah meningkatkan kontribusi investasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan sepanjang 2013 investasi yang ditunjukkan oleh komponen pembentukan modal tetap bruto menyumbang 1,15% dari produk domestik bruto (PDB) tahun lalu. Jumlah ini adalah terbesar ketiga setelah konsumsi rumah tangga dan ekspor.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan realisasi investasi tahun 2015 tumbuh 15%-18% dibandingkan dengan tahun ini dengan kisaran nilai Rp525 trliun--Rp535 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper