Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semester I, Dana Linkage BPR Tembus Rp11,6 Triliun

Dana linkage kepada BPR hingga tengah tahun ini mencapai Rp11,6 triliun atau memiliki pangsa 17% dari total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BPR. Jumlah itu diprediksi terus bertumbuh sejalan dengan ekspansi pembiayaan BPR.
Salah satu kantor BPR/Bisnis
Salah satu kantor BPR/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA—Dana linkage kepada BPR hingga tengah tahun ini mencapai Rp11,6 triliun atau memiliki pangsa 17% dari total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BPR. Jumlah itu diprediksi terus bertumbuh sejalan dengan ekspansi pembiayaan BPR.

Ketua Umum DPP Perhimpunan Bank Perkreditan Rakyat Indonesia (Perbarindo) Joko Suyanto mengatakan linkage dari bank umum kepada Bank Perkreditan Rakyat (BPR) merupakan bentuk sinergi perbankan untuk meningkatkan pembiayaan mikro.

"Kontribusinya naik terus karena kerja sama yang baik dengan bank umum yang makin baik. Sinergi dengan BPR itu kami harapkan makin baik di setiap lini sehingga bisnis bisa tumbuh," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/8/2014).

Joko mengatakan sinergi linkage sangat membantu baik kepada BPR ataupun bank umum karena sesuai dengan amanat BI untuk meningkatkan pembiayaan mikro yang mencapai 20% dari total kredit produktif. Lingkage membuat BPR tidak harus head to head dengan bank umum untuk memperebutkan pasar baik pembiayaan ataupun pendanaan.

Hingga Mei 2014, laba konsolidasi BPR mencapai Rp1,2 triliun atau tumbuh 26,64% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan laba ditopang oleh pertumbuhan kredit yang mampu tumbuh 16,68% (yoy).

 Joko menyebutkan dari sisi pendanaan BRP saat ini fokus untuk meningkatkan pangsa dana murah (current account and saving account/ CASA). Menurutnya, saat ini semua perbankan fokus untuk meningkatkan dana murah, sehingga persaingan semakin ketat. Untuk itu BPR menyiapkan strategi meningkatkan efisiensi pelayanan untuk menjangkau nasabah.

“Ketika semua perbankan menyasar CASA, maka inovasi dan pelayanan menjadi kunci. BRP sudah menyiapkan produk-produk yang inovatif untuk bisa menghimpun dana,” jelasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper