Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kredit Manufaktur dan Perdagangan Kian Melambat

Laporan kebijakan Moneter kuartal II/2014 menyebutkan laju penyaluran kredit terhadap sektor perdagangan dan industri pengolahan (manufaktur) mengalami perlambatan.n

Bisnis.com, JAKARTA - Laporan kebijakan Moneter kuartal II/2014 menyebutkan laju penyaluran kredit terhadap sektor perdagangan dan industri pengolahan (manufaktur) mengalami perlambatan.

Seperti yang dikutip Bisnis, Selasa (19/8/2014)  perlambatan kredit terjadi pada sebagian besar sektor termasuk sektor-sektor utama seperti perdagangan dan industri pengolahan.

Pada Juni 2014, pertumbuhan kredit pada sektor perdangangan dan manufaktur masing-masing melambat menjadi 17,9% year on year dan 24,6% y-o-y dari posisi 23,5% y-o-y dan 25,5% y-o-y dari kuartal sebelumnya.

Bank Indonesia juga menilai pertumbuhan kredit masih dalam tren melambat sejalan dengan moderasi permintaan domestik.

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, pada akhir kuartal II/2014, kredit industri perbankan tumbuh 16,65% year on year, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya dengan laju 19,06% y-o-y.

Perlambatan kredit terjadi pada Kredit investasi (KI) dan kredit konsumsi (KK) yang tercatat menurun masing-masing menjadi 21,71% year on year dan 12,35% y-o-y dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang sebesar 33,56% y-o-y dan 13,02% y-o-y.

Sementara itu, kredit modal kerja (KMK) tumbuh sedikit lebih tinggi menjadi 16,82% y-o-y dibandingkan akhir kuatal sebelumnya 16,34% year on year.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper