Bisnis.com, JAKARTA—Asuransi Taiwan sedang mencari instrumen yang tepat untuk menginvestasikan aset senilai US$580 juta.
“Hal tersebut dilakukan guna meraup hasil investasi yang lebih besar,” demikian keterangan Asosiasi Asuransi Taiwan kepada Bloomberg, Rabu (20/8/2014).
Regulator telah mengurangi batasan investasi selama dua tahun terakhir untuk membantu perusahaan asuransi membeli properti di luar negeri dan surat utang dengan mata uang asing lainnya.
Paul Hsu, Ketua Asosiasi Asuransi Taiwan mengatakan langkah-langkah tersebut tidak cukup.
"Selama beberapa tahun terakhir, sebagian besar masalah industri asuransi adalah tentang ke mana uang mereka bisa diinvestasikan," kata Hsu.
"Ketika salah satu kolam penuh, kita perlu mencari yang lainnya," lanjut dia.
Pembatasan investasi dan pemberian modal ke luar negeri berarti asuransi harus berjuang sendiri untuk meningkatkan pendapatan mereka seiring dengan premi yang melonjak.
Investasi mereka hanya memberikan yield 1,58%, salah satu yang terendah di dunia. Sedangkan investasi ke luar negeri mampu memberi hasil maksimal 45% dari modal investasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel