Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fitch Beri Peringkat AAA untuk Bank KEB Hana

Fitch Ratings menetapkan peringkat nasional jangka panjang PT Bank KEB Hana Indonesia di level AAA dengan prospek stabil.nn

Bisnis.com, JAKARTA—Fitch Ratings menetapkan peringkat nasional jangka panjang PT Bank KEB Hana Indonesia di level AAA dengan prospek stabil.

Lembaga pemeringkat internasional itu juga membubuhkan peringkat nasional jangka pendek di level F1+.

Analis Fitch Ratings Indonesia Ira Febrianty menyampaikan peringkat-peringkat itu didasari pada besarnya dukungan dari perusahaan induk yang berbasis Korea, Hana Bank dan Korea Exchange Bank yang memiliki rating A- dengan prospek stabil. Kedua perusahaan itu secara keseluruhan dimiliki oleh Hana Financial Group (HFG).

Fitch menilai KEB Hana memiliki peranan strategis untuk kedua bank induk dengan melihat dari gabungan kepemilikan sebesar 87.2%.

Selain itu, berpengaruh pula berdasarkan asosiasi nama, bantuan teknikal dalam manajemen risiko, bantuan likuiditas, injeksi capital yang telah dilakukan, dan juga penunjukan personel dari kedua perusahaan induk di dalam manajemen KEB Hana.

KEB Hana memiliki peranan penting terhadap kedua perusahaan induk dalam mencapai tujuan pertumbuhan bisnis di negara-negara berkembang Asia, terutama Indonesia. Namun, kontribusi KEB Hana terhadap aset dan profitabilitas kedua perusahaan induk memang masih terhitung kecil pada saat ini.

Portofolio kredit dari KEB Hana yakni kredit komersial yang disalurkan ke perusahaan-perusahaan Indonesia dan Korea yang berkedudukan di Indonesia.

Kredit cukup terdiversifikasi di sektor ekonomi, namun terkonsentrasi pada 20 kreditur terbesar yang berkontribusi sebanyak 38% dari total kredit pada semester I/2014.

KEB Hana dianggap dapat menjaga kualitas aset dengan baik walaupun membukukan pertumbuhan kredit yang tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Profitabilitas bank cukup memuaskan pada semester I/2014. Namun, Fitch meyakini bahwa profitabilitas mungkin untuk berada dibawah tekanan karena kondisi ekonomi yang menantang dengan persaingan yang ketat, biaya pendanaan yang semakin tinggi dan potensi peningkatan biaya kredit.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper