Bisnis.com, PEKANBARU—Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau meminta perbankan yang ada di provinsi itu mempersiapkan agen lembaga keuangan digital di wilayah pedesaan untuk memperluas jaringannya.
Mahdi Muhammad, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Riau, mengatakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sedang menyelesaikan aturan teknis terkait agen lembaga keuangan digital.
Dengan persiapan yang dilakukan lebih awal, dia berharap perbankan di Riau dapat langsung menerapkan aturan tersebut saat diputuskan.
“Dengan agen lembaga keuangan digital di daerah, seluruh masyarakat dapat mengoptimalkan jasa dan pelayanan keuangan yang ditawarkan perbankan,” katanya di Pekanbaru, Minggu (24/8/2014).
Menurutnya, sejumlah pihak perbankan yang ada di Riau telah menyatakan kesediaannya menyediakan agen lembaga perbankan di daerah. Apalagi, keberadaan agen itu sendiri dapat menyiasati besarnya investasi yang diperlukan untuk memperluas jaringan perbankan di wilayah terpencil.
Mahdi menuturkan masyarakat yang ingin menjadi agen lembaga keuangan digital nantinya dapat bekerjasama langsung dengan pihak perbankan yang juga akan melakukan seleksi agar sesuai kriteria yang diinginkan.
Berdasarkan Surat Edaran Bank Indonesia mengenai lembaga keuangan digital melalui agen individu menyebutkan agen yang menjadi pelaksana kegiatan di daerah harus memiliki kemampuan, reputasi, dan integritas.
Agen individu itu juga harus usaha di tempat permanen selama minimal dua tahun, memiliki telepon seluler, dan lulus uji tuntas yang dilakukan Bank Indonesia, serta menempatkan deposit. Untuk saat ini, peran agen individu juga belum dibatasi dan dapat menjadi agen untuk beberapa bank.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
