Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANKAN SYARIAH: Sektor Korporasi Mulai Goyah, Bank Beralih ke Ritel

Kalangan perbankan syariah mulai menggenjot segmen ritel pada semester II/2014 karena sektor korporasi yang mulai tak stabil sementara segmen ritel masih memberi imbal hasil yang cukup menjanjikan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.comJAKARTA - Kalangan perbankan syariah mulai menggenjot segmen ritel pada semester II/2014, karena sektor korporasi yang mulai tak stabil sementara segmen ritel masih memberi imbal hasil yang cukup menjanjikan.

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjadi salah satu bank yang mengaku akan berfokus pada segmen ritel pada paruh kedua tahun ini.

Direktur Finance and Operations Bank Muamalat Hendiarto mengatakan pihaknya tak akan terlalu menggenjot sektor korporasi pada dua kuartal terakhir di 2014. “Apalagi untuk sektor korporasi, beberapa industrinya sedang mengalami goncangan,” ujar Hendiarto di Jakarta, Selasa (26/8).

Hendiarto menuturkan hingga  kini porsi pembiayaan ke sektor ritel mencapai 56% dari total pinjaman yang disalurkan perseroan. Dia menjelaskan sektor ritel tersebut mencakup segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan konsumer.

PT Bank Panin Syariah Tbk juga mulai masuk ke sektor ritel terutama ke segmen usaha kecil dan menengah (UKM).

Direktur Utama Panin Bank Syariah Deny Hendrawati mengatakan hingga Juni 2014, porsi pembiayaan ke UKM mencapai 40% dari total pinjaman yang disalurkan perseroan. “Kalau pembiayaan kami menuju usaha kecil [UKM], semua sinergi juga mengarah ke sana,” ujar Deni.

Salah satu usaha yang dilakukan bank dengan kode emiten PNBS ini untuk menggenjot pembiayaan di segmen UKM yaitu bersinergi dengan beberapa lembaga keuangan. “Kami baru belajar, jadi dengan linkage kami belajar tipikasi dan mengenal profil mereka [debitur].”

Sementara itu, segmen korporasi dan konsumer di Bank Panin Syariah tercatat masing-masing 40% dan 20%. Menurut Deny, untuk sektor konsumer, perseroan akan menggenjot kredit pemilikan mobil (KPM) dibanding kredit pemilikan rumah (KPR). Pasalnya, perseroan memandang kredit jangka pendek lebih sesuai dengan rancangan bisnis Bank Panin Syariah saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper