Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Imbau Bank BUMN Masuk BPD

OJK tengah mengkaji penyertaan dana ke BPD mengingat potensi di daerah yang masih besar.
Bank BJB: Satu dari dua BPD yang melantai di bursa.
Bank BJB: Satu dari dua BPD yang melantai di bursa.

Bisnis.com, JAKARTA--Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengimbau kepada bank-bank milik pemerintah untuk melakukan penyertaan modal dengan membeli saham bank pembangunan daerah (BPD) sekitar 20%--30% guna mengeksploitasi pembiayaan di daerah.

Deputi Komisioner Bidang Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis mengatakan OJK memang tengah mengkaji penyertaan dana ke BPD mengingat potensi di daerah yang masih  besar.

"Ini untuk mendorong BPD supaya lebih profesional dan mampu kembangkan pelayanan lebih luas," ungkapnya, Selasa (26/8/2014).

Dengan masuknya bank-bank milik badan usaha milik negara (BUMN), lanjutnya, BPD akan mendapatkan transfer of knowledge.

OJK juga mengharapkan agar BPD dapat memanfaatkan jaringan bank-bank BUMN yang besar.

Irwan mengungkapkan imbauan ini tidak hanya kepada bank BUMN tetapi bank swasta bank umum kegiatan usaha (BUKU) 3 dan 4.

Bank BUKU 3 dan 4 masing-masing memiliki modal sekitar Rp5 triliun-Rp30 triliun dan di atas Rp30 triliun.

Jumlah BPD mencapai 26 bank, di antaranya dua BPD sudah melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu PT Bank Jabar Banten Tbk dan PT Bank Jatim Tbk.

Sementara itu, saham BPD yang sebagian telah dibeli swasta adalah Bank Sulawesi Utara (Sulut).

Sebesar 22,13% saham Bank Sulut telah dibeli Chairul Tanjung melalui PT Mega Corpora.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper