Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Dua Penyebab Utama Inflasi Menurut Dirut BCA

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai ada dua penyebab utama yang mampu menaikkan angka inflasi, yakni perubahan harga bahan bakar minyak dan kurs valuta asing.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. /Bisnis.com
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja menilai ada dua penyebab utama yang mampu menaikkan angka inflasi, yakni perubahan harga bahan bakar minyak dan kurs valuta asing.

“Indonesia sangat sensitif terhadap dua hal, harga BBM dan kurs valas,” katanya dalam salah satu sesi seminar pada gelaran Indonesia Banking Expo (IBEX) 2014.

Kenaikan harga BBM, lanjutnya, akan sangat berpengaruh kepada biaya transportasi di seluruh sektor. Pada gilirannya, harga barang-barang dan jasa akan terkerek naik sehingga menyebabkan inflasi.

Demikian pula, fluktuasi kurs mata uang asing sangat berpengaruh terhadap inflasi karena sebagian besar bahan baku industri dan lainnya masih diimpor dari luar negeri. Ketika mata uang rupiah melemah terhadap mata uang asing, maka harga-harga akan naik dan menyebabkan inflasi.

Saat angka inflasi melambung tinggi, biasanya bank sentral akan merespon dengan melakukan pengetatan kebijakan moneter, salah satunya dengan cara menaikkan suku  bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate). Ketika BI Rate naik, maka suku bunga di industri perbankan juga umumnya akan menyesuaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper