Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IMPLIKASIi MEA: Bagaimana Nasib Perusahaan Asuransi? Berikut Analisis Swiss Re

Tak lama lagi, genderang ASEAN Economy Community atau Masyaraket Ekonomi ASEAN (MEA) segera ditabuh. Seperti apa implikasinya bagi perusahaan asuransi di ASEAN?

Bisnis.com, JAKARTA—Tak lama lagi, genderang ASEAN Economy Community atau Masyaraket Ekonomi ASEAN (MEA) segera ditabuh.  Seperti apa implikasinya bagi perusahaan asuransi di ASEAN?

Jika mengacu pada analisis Swiss Re, secara umum integrasi ekonomi dan keuangan dapat mengarah ke penetrasi asuransi yang lebih tinggi di pasar-pasar yang belum berkembang seperti Kamboja, Laos, Myanmar, dan Vietnam.

Namun, peningkatan penetrasi tersebut membutuhkan jangka waktu yang panjang dan bertahap. “Sekitar 5 sampai 10 tahun,” ujar Benny Waworuntu, Head of Indonesia, Asia, dan Direktur Swiss Re, Sabtu (30/8/2014).

Dia memaparkan, beberapa hal positif akan menjadi implikasi pada perusahaan asuransi, terutama bagi perusahaan asuransi yang sudah besar. Mereka akan memperoleh keuntungan dari akses yang lebih mudah ke negara lain di ASEAN dan dari economies of scale.

Akan tetapi, bagi perusahaan asuransi kecil, tekanan dan persaingan yang meningkat akan menjadi keniscayaan yang harus dihadapi.

Menurut analisis Swiss Re, bagi perusahaan asuransi ASEAN, MEA akan mendorong inovasi produk dan mobilitas profesional atau tenaga kerja ke seluruh pasar ASEAN.

Selain itu, perusahaan asuransi cenderung menghadapi standar modal yang lebih ketat dan regulasi untuk proteksi konsumen se-ASEAN.

Dari segi investasi, MEA diprediksi akan memberi dampak yang sangat positif. Benny menyatakan, perusahaan asuransi akan mendapat keuntungan dari pasar modal yang lebih luas dan lebih dalam bagi investasi. 

Implikasi dari MEA tidak hanya menyentuh perusahaan asuransi di ASEAN, tapi juga non-ASEAN. Swiss Re memprediksi perusahaan asuransi non-ASEAN tidak akan mendapatkan keuntungan dari kelonggaran yang diberikan kepada perusahaan asuransi ASEAN, kecuali memenuhi dua syarat.

Pertama, dapat mengadaptasikan kegiatan operasional mereka dan memenuhi kriteria yang ada di negara ASEAN. Kedua, perusahaan asuransi non-ASEAN dapat meningkatkan status kesetaraan melalui perdagangan bebas yang lain.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper