Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SUBSIDI ENERGI: Ini Dia Dua Momentum Naikkan Harga BBM

Presiden terpilih Joko Widodo dinilai memiliki dua momentum untuk segera menaikkan harga BBM demi menekan subsidi energi yang sudah kian membengkak.
Cadangan minyak Indonesia yang proven itu hanya 4 miliar barel. /BISNIS.COM
Cadangan minyak Indonesia yang proven itu hanya 4 miliar barel. /BISNIS.COM

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden terpilih Joko Widodo dinilai memiliki dua momentum untuk segera menaikkan harga BBM demi menekan subsidi energi yang sudah kian membengkak.

Tony Prasetiantono, ekonom UGM yang sekaligus merupakan Komisaris Independen Bank Permata Tbk. mengatakan anggaran subsidi energi, termasuk subsidi BBM dan listrik, sudah sangat membebani APBN.

“Subsidi energi kita Rp350 triliun. Dengan uang segitu kita bisa bikin dua kali piala dunia,” ujarnya di sela-sela acara Wealth Wisdom Permata Bank, Rabu (3/9/2014).

Harga BBM bersubsidi, menurutnya, memang sudah waktunya dinaikkan agar postur APBN menjadi sehat. Sebagai presiden terpilih, Joko Widodo memiliki dua momentum untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.

“Kalau Jokowi berani mengambil risiko, pertama, pada November bisa dilakukan menaikkan harga BBM. Atau, menunggu inflasi agak tiarap yaitu pada Maret 2015,” ujarnya.

Tony mengakui bahwa Presiden SBY meninggalkan bom waktu berupa subsidi BBM. Di sisi lain, Indonesia sendiri sebenarnya bukan negara yang kaya dengan minyak.

“Cadangan minyak kita yang proven itu hanya 4 miliar barel. Negara yang cadangan minyaknya paling besar itu Venezuela yang cadangannya 298 miliar barel,” tambahnya.

Menurut Tony, jika Joko Widodo bisa menjelaskan dengan baik kepada masyarakat bahwa subsidi BBM selama ini salah sasaran, justru dia akan mendapat perhatian pasar.

“Dunia internasional nanti justru akan sangat mendukung Jokowi. Kalau dia didukung, nanti akan ada capital inflow ke Indonesia,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper