Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rem Kredit Bank, Stabilkan Kondisi Perekonomian

Kepala Subdivisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Ariefianto mengungkapkan tahun depan BI akan berkerja ekstra untuk menjaga inflasi jika BBM bersubdisi naik. Selain itu, BI juga akan fokus pada upaya stabilisasi perekonomian dan menekan defisit transaksi berjalan.n
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Subdivisi Risiko Perekonomian dan Sistem Perbankan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Doddy Ariefianto mengungkapkan tahun depan BI akan berkerja ekstra untuk menjaga inflasi jika BBM bersubdisi naik. Selain itu, BI juga akan fokus pada upaya stabilisasi perekonomian dan menekan defisit transaksi berjalan.

"Stabilitas perekonomian bisa dilakukan dengan menekan laju kredit," ungkapnya, Rabu (10/9/2014).

Doddy menambahkan persaingan bank besar yang bermodal di atas Rp30 triliun cenderung agresif, sedangkan bank menengah dan kecil defensif. Di sisi lain, walaupun laju kredit melambat dan kualitas kredit rendah, akan tetapi secara industri tercatat pembaikan kualitas kredit.

Adapun laju pertumbuhan kredit industri perbankan pada paruh pertama tahun ini berkisar 17,2% menjadi Rp3.468 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laju inflasi Agustus 2014 mencapai 3,99% secara year on year.

Selama 10 bulan terakhir, bank sentral telah mempertahankan BI Rate di level 7,5%. Sementara itu, suku bunga simpanan penjamin (LPS Rate) telah di atas BI Rate, atau menyesuaikan bunga penjaminan di pasar yakni 7,75%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper