Bisnis.com, JAKARTA – Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) Jahja Setiaatmadja memprediksi suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) masih akan tetap bertengger pada level 7,5% pada bulan ini.
Jahja mengakui tekanan sudah mulai mengendor karena tingkat inflasi menunjukkan tren menurun. Demikian pula, kondisi likuiditas sudah sedikit melonggar, ditandai keputusan sejumlah bank besar yang mulai menurunkan suku bunga deposito.
Akan tetapi, Bank Indonesia dinilai masih perlu mengantisipasi dampak kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang diprediksi kembali akan menyulut inflasi.
“Antisipasi kenaikan BBM, menurut saya BI Rate sementara akan tetap,” katanya, Kamis (11/9/2014).
Selama 10 bulan terakhir, bank sentral telah mempertahankan BI Rate di level 7,5%. Sementara itu, suku bunga simpanan penjamin (LPS Rate) telah di atas BI Rate, atau menyesuaikan bunga penjaminan di pasar yakni 7,75%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
