Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASURANSI UMUM: Lini Usaha Harta Benda tak Lagi Mendominasi

Premi lini usaha harta benda yang sempat menyalip dominasi kendaraan bermotor pada industri asuransi umum di kuartal I/2014, tidak mampu mempertahankan posisinya hingga kuartal II/2014.
Asuransi harta/Ilustrasi
Asuransi harta/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA—Premi lini usaha harta benda yang sempat menyalip dominasi kendaraan bermotor pada industri asuransi umum di kuartal I/2014, tidak mampu mempertahankan posisinya hingga kuartal II/2014.

Berdasarkan data yang dihimpun Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), hingga akhir kuartal II tahun ini, lini usaha kendaraan bermotor mengumpulkan premi senilai Rp7,5 triliun. Ia menyalip perolehan premi lini usaha harta benda yang berada di angka Rp6,7 triliun.

Ahmad Fauzi Darwis, Ketua Umum AAUI mengatakan, dari tahun ke tahun, asuransi kendaraan bermotor memang menguasai pasar asuransi umum. “Ke depan, sepertinya kendaraan bermotor akan tetap mendominasi pangsa pasar,” ujarnya, Selasa (16/9/2014).

Kuartal I lalu, untuk pertama kalinya lini usaha harta benda mendominasi perolehan premi asuransi. Saat itu, asosiasi berpendapat, penyebab melonjaknya premi harta benda satunya adalah adanya pembatasan tarif bawah dan atas untuk premi asuransi properti dan kendaraan bermotor. AAUI pun saat itu memprediksi lini usaha harta benda akan mendominasi hingga akhir tahun.

Pangsa pasar asuransi harta benda juga mengalami kenaikan pada kuartal pertama lalu, menjadi 30,2% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 27,3%. Namun, pada kuartal II, pangsa pasar asuransi harta benda turun menjadi 26,4%.

Terkait menurunnya pangsa pasar lini usaha asuransi harta benda, Dadang Sukresna, Wakil Ketua AAUI Bidang Statistik, Informasi, dan Analisa mengungkapkan hal tersebut disebabkan oleh adanya penundaan pembelian dari beberapa pihak.

“Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan apakah SE 06 berpengaruh pada penundaan pembelian tersebut,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper