Bisnis.com, MEDAN -- PT Bank Mestika Dharma Tbk menargetkan pemasaran produk unitlink iFuture hasil kerja sama dengan Asuransi Jiwa Generali Indonesia dapat memeroleh premi Rp40 miliar pada tahun depan.
Adapun, kerja sama pemasaran unitlink tersebut merupakan kali pertama dilakukan oleh perseroan.
Direktur Utama Bank Mestika Dharma Achmad S. Kartasasmita menuturkan kerja sama pemasaran produk ini dapat menjadi pembelajaran yang baik bagi staf pemasaran perseroan.
"Dalam pemasarannya kami akan menyasar nasabah yang awareness terhadap risiko investasi cukup tinggi dan nasabah lama kami. Nantinya kami juga akan memasarkan iFuture di seluruh kantor cabang. Kami menargetkan perolehan premi lebih dari Rp40 miliar pada 2015," ujar Achmad, Selasa (16/9/2014).
iFuture (Insurance Link Product for the Future) merupakan produk asuransi berbasis investasi yang menyasar nasabah menengah ke atas. Produk ini diklaim memiliki tingkat pengendalian risiko investasi yang minim karena menerapkan Auto Risks Management System (ARMS).
ARMS memungkinkan perlindungan komprehensif bagi nasabah melalui strategi pengelolaan risiko investasi. ARMS memiliki beberapa fasilitas pendukung seperti auto-trading dan auto-re entry. Nasabah juga dimungkinkan memilih bentuk investasi sesuai dengan profil risiko baik saham, obligasi, maupun pasar uang.
Selain itu, Achmad berharap kerja sama ini mampu meningkatkan fee based income perseroan hingga akhir tahun ini 10% dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan Bank Mestika Dharma pada semester I/2014, pendapatan operasional non bunga perseroan menurun menjadi Rp35,95 miliar dari Rp123,26 miliar pada paruh pertama 2013.
"Memang agak turun, makanya kami perlu produk-produk yang bisa meningkatkan fee based income. Kami memang belum terlalu canggih meningkatkan fee based income yg non bisnis perseroan. Target tidak terlalu besar karena waktu sudah mepet," tambah Achmad.
Adapun, pada paruh kedua tahun ini selain mengandalkan fee based income dari pemasaran iFuture, Bank Mestika Dharma juga masih bersandar pada biaya transaksi dan provisi.
CEO Generali Indonesia Edy Tuhirman optimistis pemasaran iFuture di Sumut dapat mencapai target tersebut. Pasalnya selama ini, kontribusi premi dari Sumatra khususnya Sumut mencapai 30%.
"Bancassurance memang kami baru memulai pada 2010, tapi kami cukup agresif terutama di luar Jawa. Kami ingin agar kontribusi premi merata dari Indonesia bagian barat yang berpusat di Sumut, bagian tengah di Jawa dan timur melalui pemasaran di Surabaya. Saat ini di Sumut kami memiliki satu kantor cabang dan banyak agen pemasaran," ucap Edy.
Lebih lanjut, sepanjang semester I/2014, gross written premium (GWP) unitlink Generali mencatatkan pertumbuhan positif yakni mencapai Rp566 miliar atau meningkat 60,8% dibandingkan dengan posisi pada akhir tahun lalu yakni Rp352 miliar.
Selain itu, Edy mengklaim pertumbuhan premi unitlink perusahaan sepanjang 3 tahun terakhir yakni 2010-2013 mencapai 135,8%. Pada semester I/2014, Generali Indonesia telah memiliki total 362 klien korporasi.
Pada akhir tahun lalu Generali Indonesia mencatatkan pertumbuhan premi 102% menjadi Rp1,3 triliun dari 2012 Rp644 miliar. Kontributor terbesar yakni bancassurance 57%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
