Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MEA 2015: Inilah Tips Jitu Undang Investor Asing

Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai tahun depan. Selain banyak pesaing baru bermunculan, investor asing pun akan berdatangan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) akan dimulai tahun depan. Selain banyak pesaing baru bermunculan, investor asing pun akan berdatangan.

Hasil survei terbaru 2014 oleh Japan Bank International Corporation (JBIC) menyebutkan Indonesia berada di peringkat tertinggi dalam persepsi pelaku bisnis global sebagai negara tujuan investasi dalam jangka menengah.

Meski demikian, tetap diperlukan kiat agar investor tertarik berinvestasi untuk semua jenis usaha dalam jangka panjang.

Chief Happiness Officer Fortune PR Indira Abidin mengatakan seorang investor tentunya akan mencari tahu tentang kredibilitas pihak tempatnya mengamanatkan uang.

"Pastinya, semua investor ingin merasa aman dan percaya bahwa uangnya bisa kembali,” ujarnya dalam rilis yang diterima Bisnis.com, Rabu (17/9/2014).

Karenanya, lanjut Indira, sang investor akan mencari sepak-terjang perusahaan yang ia bidik lewat profil dan rekam jejak mereka dari situs perusahaan.

“Website itu menjadi wahana sebuah perusahaan menginformasikan kesuksesan dan pencapaian, serta kredibilitasnya kepada masyarakat, maka dari itu jangan sampai isi dan konten situs itu tidak diperbaharui,” tuturnya.

Indira menjabarkan persentase kekuatan dari sebaran media. Tercatat, bahwa sebesar 80% para investor akan mencari informasi ladang investasinya dari situs perusahaan, 71% dari berita di media massa, 26% mengintip dari media sosial, dan 11% dari laman blog pribadi.

“Jadi, selain situs perusahaan, perlu juga mempersiapkan akun perusahaan di arena Twitter, Facebook page, blog, dan bahkan foursquare,”

Semakin mudah mendapatkan berita atau informasi sebuah perusahaan di media massa, maka semakin memperkuat keyakinan seorang investor untuk berinvestasi.

“Selain gemar menghadiri acara investasi, para investor pasti selalu membaca koran, berselancar di media daring, menonton berita di televisi, memantau media sosial, dan bahkan melihat iklan sekalipun,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper