Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERBANAS SULUT Berkomitmen Genjot Penyaluran UMKM

Bank nasional di Sulawesi Utara (Sulut) berkomitmen meningkatkan penyaluran kredit kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna menggenjot pertumbuhan portofolio kredit sektor produktif di daerah tersebut.

Bisnis.com, MANADO—Bank nasional di Sulawesi Utara (Sulut) berkomitmen meningkatkan penyaluran kredit kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) guna menggenjot pertumbuhan portofolio kredit sektor produktif di daerah tersebut.

Ketua Persatuan Bank-Bank Nasional (Perbanas) Sulut Andrijadi Mawardi menuturkan jumlah UMKM mencapai 78.550 usaha yang tersebar di daerah tersebut dengan menyerap tenaga kerja lebih dari 186.000 orang.

Dengan demikian, sektor tersebut sangat potensial untuk dikembangkan bagi kalangan perbankan, terutama dalam penyaluran kredit.

Dari total itu, sebagian UMKM memang belum memperoleh akses kredit dari perbankan sehingga bankir harus memikirkan bagaimana menarik minat UMKM menjadi nasabah mereka masing-masing.

“Menggarap pasar UMKM ini merupakan salah satu cara perbankan menggenjot kredit produktif untuk bisa melampaui kredit konsumtif yang masih mendominasi saat ini,” ujarnya, Rabu (17/9/2014).

Selain bertujuan mendukung ekspansi kredit perbankan, penyaluran kredit kepada UMKM memiliki tujuan mulia, yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Dengan ekspansi yang dilakukan UMKM, maka pertumbuhan ekonomi suatu daerah akan terbantu dengan kontribusi pendapatan, penyerapan tenaga kerja, dan kontribusi lainnya.

“Sebagaimana kita ketahui, UMKM termasuk salah satu sektor bisnis yang tahan dengan krisis, terbukti saat krisis moneter pada 1998 lalu,” tuturnya .

Berdasarkan data Bank Indonesia, penyaluran kredit konsumsi perbankan di Sulut tumbuh paling tinggi dibandingkan dengan kredit modal kerja, investasi, atau kredit UMKM sekalipun.

Sepanjang 7 bulan pertama tahun ini, kredit konsumsi yang disalurkan di provinsi tersebut mencapai Rp14,79 triliun atau tumbuh 13,27% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Adapun kredit modal kerja hanya tumbuh 7,87% menjadi Rp6,9 triliun pada periode yang sama, sedangkan kredit investasi tumbuh tipis 2,93% menjadi Rp2,76 triliun.

Sementara itu, kredit UMKM tumbuh 12,41% menjadi Rp7,02 triliun pada Januari-Juli 2014 dari sebelumnya Rp6,24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper