Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAJI Optimistis Pendapatan Premi Asuransi Jiwa Naik 10%

Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan total pendapatan premi asuransi jiwa mampu tumbuh hingga di atas 10% pada semester kedua tahun ini.
AAJI mencatat total pendapatan asuransi jiwa mencapai Rp76,6 triliun atau meningkat 11,5%. /Bisnis.com
AAJI mencatat total pendapatan asuransi jiwa mencapai Rp76,6 triliun atau meningkat 11,5%. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA— Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memperkirakan total pendapatan premi asuransi jiwa mampu tumbuh hingga di atas 10% pada semester kedua tahun ini.

Berbeda dengan kinerja paruh awal tahun ini yang sempat terpuruk 2,5%, pendapatan premi sepanjang kuartal III/2014-IV/2014 akan mengalami kenaikan karena kondisi perekonomian nasional, khususnya pasar modal mulai stabil.

“Intinya, akhir tahun nanti, premi akan growing minimal di atas 10%. Selain itu, tren yang terjadi dalam industri asuransi jiwa, setiap kuartal III-IV selalu menunjukkan lonjakan,” kata Ketua Umum AAJI Hendrisman Rahim ketika dihubungi Bisnis.com di Jakarta, Senin (22/9).

Tren kenaikan premi sepanjang semester kedua selalu terjadi setiap tahun, sehingga dirinya tidak bisa menjelaskan dengan rinci alasannya.

Selain itu, kontribusi paling besar, tambahnya, diperkirakan dari kembali naiknya proporsi produk asuransi unit linked akibat indeks harga saham gabungan (IHSG) terus menunjukkan kenaikan pada beberapa bulan terakhir.

Komposisi produk asuransi unit linked memang termasuk digemari oleh nasabah, tetapi produk itu sempat lesu pada semester akhir tahun lalu dan paruh awal 2014 akibat ketidakstabilan ekonomi, termasuk efek wait and see terhadap pemilihan presiden.

“Tapi, saat ini, saya rasa itu [unit linked] akan naik lagi. Meskipun sempat lesu, komposisi unit linked masih mendominasi sekitar 57% dibandingkan asuransi tradisional lainnya,” tekan

AAJI mencatat total pendapatan asuransi jiwa mencapai Rp76,6 triliun atau meningkat 11,5% dibandingkan semester pertama tahun lalu. Kendati demikian, total premi justru menurun menjadi 2,5% pada periode yang sama.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper