Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Restui Aberdeen Asset Kuasai 80% Saham NISP Asset

Aberdeen Asset Management Asia Limited (AAMAL) secara resmi mengumumkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas Pasar Modal di Indonesia atas rencana akuisisi 80% saham PT NISP Asset Management (NISPAM) yang dimiliki oleh PT NISP Sekuritas.

Bisnis.com, SINGAPURA  - Aberdeen Asset Management Asia Limited (AAMAL) secara resmi mengumumkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas Pasar Modal di Indonesia atas rencana akuisisi 80% saham PT NISP Asset Management (NISPAM) yang dimiliki oleh PT NISP Sekuritas.

Persetujuan pembelian saham yang telah diumumkan pada Februari lalu dinyatakan AAMAL pada Selasa (23/9/2014).

Melalui keterangan tertulisnya, AAMAL mengungkapkan OJK memberikan persetujuan terhadap akuisisi tersebut pada 18 September 2014, setelah adanya persetujuan dari Monetary Authority of Singapore, yang merupakan regulator di Singapura dimana AAMAL berkedudukan.

Kedua persetujuan tersebut merupakan awal dari perubahan pengendalian secara formal, yang diharapkan akan terjadi pada bulan November.

Sebagai tindak lanjut proses perubahan   pengendalian tersebut, selanjutnya akan diajukan permohonan perubahan nama dari NISPAM menjadi PT Aberdeen Asset Management.

AAMAL akan bekerja sama dengan NISPAM untuk memperkenalkan praktik terbaik yang sudah diaplikasikan secara global, baik dalam proses pengelolaan dana, perdagangan, operasional, sistem manajemen risiko dan kepatuhan.

Sigit Wiryadi yang memimpin NISPAM saat ini, tetap akan memegang jabatannya setelah akuisisi yang dilakukan Aberdeen.

“Proses integrasi NISPAM dengan global operating platform Aberdeen akan dimulai. Persetujuan dari OJK  menjadikan proses integrasi ini menjadi formal,” ujar Sigit.

Sebagai bagian dari proses, jelasnya, pihaknya juga berencana untuk menambah anggota tim yang ada, melakukan relokasi ke kantor yang baru, dan melakukan re-branding.

“Secara keseluruhan, perkembangan seluruh proses ini berjalan  dengan baik, dan kami antusias akan masa  depan kami sebagai bagian dari Aberdeen Group,” kata Sigit.

Aberdeen adalah grup manajemen investasi berskala global yang dibentuk melalui sebuah management buy-out di kota Aberdeen, Skotlandia, pada 1983.

Aberdeen adalah perusahaan yang masuk dalam daftar FTSE 100 dan beroperasi di lebih dari 23 negara.

Aberdeen telah hadir di Asia sejak 1992, tepatnya di Singapura, dan sampai sekarang telah memiliki kantor di sembilan negara dalam kawasan ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper