Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Persaingan Deposito, Bank Jangan Dituntut Kredit Tinggi

Kondisi likuiditas ketat berdampak pada perang suku bunga deposito. Untuk meredam tingginnya suku bunga dana mahal itu, perbankan diharapkan tidak dituntut dengan pertumbuhan kredit tinggi.

Bisnis.com, JAKARTA-- Kondisi likuiditas ketat berdampak pada perang suku bunga deposito. Untuk meredam tingginnya suku bunga dana mahal itu, perbankan diharapkan tidak dituntut dengan pertumbuhan kredit tinggi.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja. Menurutnya, untuk menurunkan suku bunga deposito, perbankan jangan dituntut untuk menumbuhkan kredit tinggi karena persediaan dana pihak ketiga saat ini sangat terbatas.

"Kalau tumbuh 12% itu masih oke, kalau 20% atau 17% itu sudah ga cukup lagi. DPK sudah terbatas, amunisinya kurang," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/9/2014).

Jahja mengatakan jika perbankan tidak dituntut dari segi pertumbuhan kredit maka masih ada ruang untuk menurunkan tingkat suku bunga deposito. Pasalnya, beberapa tahun terakhir pertumbuhan DPK hanya pada kisaran 12% atau 13% saja.

Dia menjelaskan BCA pada tahun ini telah dua kali menurunkan tingkat suku bunga deposito. Tingkat suku bunga dana mahal di BCA saat ini pada kisaran 8,5% setelah diturunkan dari 9,25% menjadi 9% kemudian terakhir diturunkan lagi 0,50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper